Shell Kritik Rencana Pemerintah Atur Harga BBM Nonsubsidi

Rabu, 11 April 2018 13:00 WIB

Shell Batal Salurkan Bahan Bakar Bersubsidi

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan pemerintah mengatur harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dikhawatirkan bakal mengganggu iklim investasi di sektor hilir minyak dan gas bumi nasional. Direktur Retail Shell Indonesia Wahyu Indrawanto menyatakan pihaknya sudah menyampaikan masukan terkait dengan rencana pemerintah mewajibkan badan usaha meminta persetujuan terlebih dulu sebelum menaikkan harga BBM nonsubsidi itu.

"Menurut kami, menjual BBM umum sesuai dengan harga keekonomian adalah hal yang sangat mendasar untuk menjaga iklim investasi dan kelangsungan usaha di bidang pendistribusian jenis BBM umum, khususnya bagi Shell," ujar Wahyu, Rabu, 11 April 2018.

Baca: Harga BBM Tak Naik Hingga 2019, Beban Pertamina Membengkak

Wahyu mengaku sepenuhnya paham bahwa rencana pemerintah itu didasari fokus utama upaya menjaga inflasi dari dampak kenaikan harga BBM nonsubsidi tersebut. "Kami yang beroperasi di banyak negara pun mencermati beberapa contoh kebijakan terkait hal tersebut. Kami telah menyampaikannya juga kepada pemerintah agar bisa menjadi pertimbangan," katanya.

Shell, perusahaan asal Belanda, menjajakan empat jenis BBM umum di Indonesia, yakni Shell Super, Shell V-Power, Shell Diesel, dan Shell Reguler. Dari situs resmi perseroan, per 10 Maret 2018, harga jual Shell Super di Jabodetabek senilai Rp 9.350 per liter, di Bandung Rp 9.450 per liter, dan di Sumatera Utara Rp 9.000 per liter.

Advertising
Advertising

Shell V-Power hanya dijual di Jabodetabek dan Bandung dengan harga jual Rp 10.550 per liter dan Rp 10.650 per liter, sedangkan Shell Diesel dijajakan dengan harga Rp 10.450 per liter untuk Jabodetabek, Rp 10.550 per liter di Bandung, dan Rp 10.100 per liter di Sumatera Utara.

Adapun produk teranyar Shell yang dirilis awal tahun ini, Shell Reguler, dengan oktan 90 dijajakan dengan harga Rp 8.500 per liter. Shell Reguler baru tersebar di area Jabodetabek.

Pernyataan Wahyu merespons pengumuman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pekan lalu, mengenai kewajiban badan usaha niaga BBM meminta persetujuan pemerintah bila ingin menaikkan harga BBM jenis umum atau nonsubsidi tersebut. Alasannya, pemerintah ingin menjaga tingkat inflasi dan daya beli masyarakat, di tengah tren harga minyak dunia yang terus beranjak naik dan berpotensi mendorong harga BBM jenis umum terus naik.

Selain itu, Kementerian Energi bakal menghapus batas bawah margin badan usaha niaga BBM yang sebelumnya ditetapkan minimal 5 persen dan maksimal 10 persen. Kementerian Energi yakin kebijakan itu tidak akan mengganggu iklim investasi sektor hilir migas Indonesia.

Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Menteri Energi Arcandra Tahar mengatakan kebijakan terkait dengan BBM ini bukan menambah rantai birokrasi di tengah semangat penyederhanaan aturan yang tengah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk hajat hidup orang banyak dan menjaga tingkat inflasi agar tetap terkendali.

BISNIS

BBM

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

5 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

10 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

11 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

12 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

12 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

12 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Petugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow

12 hari lalu

Petugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow

Jasa Marga bekerja sama dengan PT Pertamina menyediakan bensin kemasan di lajur contraflow Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya