Ancam Tutup Facebook, Rudiantara Sebut 2 Alasan Utama Ini

Selasa, 10 April 2018 08:25 WIB

Miniatur bendera berlogo Facebook REUTERS/Philippe Wojazer/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut ada dua permasalahan yang memungkinkan pemerintah melakukan penutupan sementara terhadap Facebook. "Ada dua isu sebenarnya masalah Facebook," ujarnya di Gedung Cyber Tower 2, Jakarta Selatan, Senin malam, 9 April 2018.

Pertama kata Rudiantara, adalah soal kebocoran satu juta data pengguna Facebook asal Indonesia dalam skandal yang melibatkan lembaga konsultan politik Cambridge Analytica. Di seluruh dunia, diperkirakan tak kurang dari 87 juta data pengguna Facebook juga bocor. Data-data pengguna asal Indonesia tersebut sampai saat ini belum diketahui digunakan untuk apa.

Baca: Data Bocor, Kepolisian Panggil Bos Facebook Pekan Depan

Sementara yang kedua adalah seringnya Facebook digunakan sebagai media untuk melontarkan isu-isu kebencian serta penghasutan. Ia memberi contoh konflik etnis Rohingya yang ada di Myanmar. Menurut Rudiantara, pemerintah setempat mengakui ada oknum yang menggunakan Facebook untuk menyebar kebencian terhadap etnis Rohingya serta melakukan penghasutan.

Rudiantara juga memberi contoh saat pemerintah Sri Langka memblokir sementara Facebook pada 7 Maret 2018 lalu. Pemblokiran dilakukan lantaran ada beberapa unggahan di Facebook yang dianggap memanaskan suasana di tengah konflik sektarian yang tengah berlangsung di sana.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Rudiantara bersikap tegas akan menutup platform Facebook jika perusahaan itu tak mengikuti permintaan pemerintah. "Saya pastikan bahwa pemerintah tidak akan sungkan menutup Facebook untuk menghindari kita terjadi seperti di Myanmar," ucap Rudiantara. "Di mana Facebook digunakan untuk menghasut para pihak."

Meski begitu, Rudiantara mengatakan penutupan Facebook tidak akan dilakukan secara serta-merta. Pemerintah memiliki aturan-aturan tertentu yang harus dilewati sebelum melakukan penutupan. Rudiantara pun menyebut penutupan akan dilakukan jika kasus-kasus serupa semakin berkelanjutan dan dianggap telah pada titik yang membahayakan.

Terkait kasus kebocoran data Cambridge analytica, Kementerian Kominfo telah berkoordinasi dengan Kepolisian RI (Polri). Rudiantara pun telah meminta pihak Facebook melakukan wajib lapor terkait perkembangan kasus tersebut.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan Polri pada prinsipnya akan mendukung Kemkominfo dalam melindungi hak privasi masyarakat Indonesia. lqbal bahkan menyebutkan, Badan Reserse Kriminal Polri sudah mulai menindaklanjuti permintaan Kemkominfo tersebut. Dalam waktu dekat dia menambahkan Polri akan melakukan kordinasi dengan sejumlah lembaga terkait masalah Facebook ini.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

9 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

21 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

24 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

28 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

28 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

29 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

31 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

42 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

42 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya