TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti pertemuan ASEAN pada 3-6 April 2018 di Singapura. Kegiatan tersebut dihadiri semua menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara ASEAN. “Kami membahas pencapaian ASEAN dalam merealisasi cetak biru Komunitas Ekonomi ASEAN 2025,” kata Sri Mulyani di akun Instagram-nya, Jumat, 6 April 2018.

Sri Mulyani mengatakan semua negara ASEAN berkomitmen meningkatkan sinergi dan mendorong integritas ekonomi untuk mempersiapkan kelompok negara itu dalam menghadapi persaingan dan tantangan ekonomi global.

Baca: Sri Mulyani: Utang Itu Isu yang Seksi

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani juga menuturkan pengalamannya menjadi pembicara dalam World Bank Infrastructure Finance Summit. “Ini memberikan kesempatan bagi saya untuk berbagi pengalaman tentang perkembangan Indonesia yang sedang giat membangun infrastruktur,” tuturnya.

Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan ASEAN merupakan kawasan stabil dengan pertumbuhan rata-rata di atas 5 persen untuk kelas menengah dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan dunia. “ASEAN memiliki persyaratan untuk berinvestasi,” ucapnya.

Para menteri keuangan negara ASEAN, kata Sri Mulyani, juga melakukan pertemuan dengan beberapa kelompok bisnis. Seperti US-ASEAN Business Council, kemudian EU-ASEAN. Dari pertemuan tersebut, dia menyebutkan, investor memiliki minat yang besar berinvestasi di ASEAN.

Pembahasan perekonomian negara ASEAN tersebut, kata Sri Mulyani, dilakukan bersama dengan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara ASEAN. Selain itu, ada mitra kerja sama pembangunan lainnya, seperti ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), Asian Development Bank (ADB), dan World Bank (WB).