Eks Bos Pertamina Karen Agustiawan Pernah Masuk Fortune 50

Reporter

Tempo.co

Editor

Martha Warta

Rabu, 4 April 2018 18:24 WIB

Dirut PT. Pertamina Tbk Karen Agustiawan. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta -Sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi terkait investasi perusahaan di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia pada 2009, Karen Agustiawan pernah masuk daftar 50 perempuan paling berpengaruh versi Majalah Fortune pada 2012.

Di saat itu pula, ia berhasil membawa Pertamina ke peringkat 122 Fortune Global 500. Fortune menilai Karen berhasil mengelola Pertamina dengan membukukan pendapatan sebesar US$ 70 miliar dengan laba bersih US$ 2,7 miliar pada 2012. Laba bersih itu naik 15 persen dari tahun sebelumnya dan menjadi tertinggi dalam sejarah perusahaan.

Peringkat yang dikeluarkan majalah Fortune itu terakhir kali diraih Karen pada akhir 2013. Bahkan peringkatnya naik dari posisi 19 menjadi posisi 6.

Baca: Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Adapun Karen sejak 1 Oktober 2014 silam tak lagi menjabat Direktur Utama Pertamina. Karen telah 6,5 tahun menjadi anggota direksi Pertamina. Dia pernah menjabat Direktur Hulu Pertamina selama 1 tahun dan menjabat Direktur Utama selama 5,5 tahun.

Advertising
Advertising

Setelah mundur sebagai Dirut Pertamina, Karen Agustiawan mengajar di Harvard. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan saat itu mengatakan Karen mundur karena sudah berulang kali diminta mengajar di Universitas Harvard, Amerika Serikat.

Karen mengatakan, di Harvard, dia akan memberikan seminar untuk para pengajar. Karen mengaku akan memaparkan potret energi dunia, terutama perubahan pasokan dan harganya, setelah pengembangan gas nonkonvensional di Amerika Serikat.

Karen mencontohkan, pada 2025, Amerika Serikat akan mendapat tambahan pasokan gas alam cair sebanyak 77 juta ton per tahun (million tonnes per annum/MTPA). Tambahan pasokan LNG ini akan mempengaruhi struktur harga gas di Indonesia, Kanada, Australia, dan Mozambik.

Karen berujar, meski tak bergabung di pemerintahan, dia berharap kiprahnya di Harvard bisa bermanfaat bagi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Harapan saya, apa yang saya kerjakan di Harvard ini secara tidak langsung akan menjadi masukan yang sangat baik bagi pemerintahan berikutnya, yaitu Presiden Jokowi," tutur Karen.

Karen lulusan jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Bandung. Lulus pada tahun 1983, Karen memulai kariernya sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai business development manager hingga tahun 2002. Kemudian ia melanjutkan pekerjaannya di Halliburton Indonesia sebagai commercial manager for consulting and project management.

Baru pada 2006, Karen Agustiawan berkarier di Pertamina. Saat itu ia adalah staf ahli direktur utama untuk bisnis hulu. Kemudian, sejak 5 Maret 2008, ia ditunjuk sebagai direktur hulu. Hingga akhirnya pada 2009, para pemegang saham mempercayakan posisi Direktur Utama Pertamina kepadanya.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

12 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya