Perry Warjiyo Siapkan Rancangan Amandemen UU Bank Indonesia

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 29 Maret 2018 13:07 WIB

Calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan dengan sejumlah anggota Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 28 Maret 2018. Perry ditunjuk sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Agus DW Martowardojo yang berakhir masa jabatannya pada Mei 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) terpilih Perry Warjiyo menyatakan tengah menyiapkan rancangan revisi Undang-Undang (UU) tentang Bank Indonesia (BI).

Hal tersebut dilakukan demi mendukung misinya untuk mendorong perekonomian Indonesia yang pro stabilitas sekaligus pro pertumbuhan ekonomi.

“Kami sudah siapkan rancangan amandemen UU BI, karena tujuannya tidak hanya menjaga stabilitas nilai rupiah tetapi juga ikut menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung perekonomian nasional. Untuk ke arah sana, instrumennya juga tidak seperti sekarang, ada aspek-aspek lain,” kata Perry di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018.

Baca juga: Di DPR, Perry Warjiyo Paparkan Strategi Pimpin Bank Indonesia

Undang-Undang yang ada saat ini menyebutkan tugas BI sebagai penjaga stabilitas inflasi dan rupiah. Padahal, Perry ingin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi lewat berbagai instrumen, salah satunya kebijakan makroprudensial.

Advertising
Advertising

Dia juga menyatakan akan mengejar pertumbuhan ekonomi lewat strategi pendalaman pasar keuangan, khususnya untuk pembiayaan infrastruktur. Beban ruang pembiayaan infrastruktur dinilai terbatas, baik dari BUMN maupun APBN, sehingga diperlukan dorongan swasta lewat skema Public Private Partnership (PPP) serta pembiayaan sekuritas.

Strategi BI berikutnya yakni mendorong pengembangan ekonomi keuangan syariah. Sejak 2017, BI disebut telah menggiatkan dan mendorong kolaborasi untuk memajukan ekonomi syariah yang sudah tertinggal jauh dari negara-negara lain.

Baca juga: Perry Warjiyo 3 Kali Gagal Fit and Proper Test Deputi Gubernur BI

Poin berikutnya yakni penguatan koordinasi dengan pemerintah, OJK, dan DPR, serta penguatan organisasi dan sumber daya manusia. Dengan optimalisasi instrumen tersebut, Perry berambisi membawa Indonesia mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen dalam 5 tahun ke depan.

“Yang saya sampaikan adalah bagaimana bisa membawa Bank Indonesia untuk tidak hanya menjaga stabilitas tetapi juga harus ikut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Pro stability and pro growth itu sesuatu yang tidak tidak perlu dipertentangkan dan bahkan bisa disinergikan,” tuturnya.

BISNIS

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya