TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pernah tiga kali gagal lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Deputi Gubernur BI. Nasib berkata lain. Pada akhirnya, Perry berhasil menjabat Deputi Gubernur BI hingga saat ini.
Bahkan Perry menjadi calon tunggal Gubernur BI pilihan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Perry kembali duduk di kursi ruang rapat Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon Gubernur BI.
Perry memaparkan presentasinya di depan pimpinan dan anggota Komisi XI DPR. Pada akhir paparannya, Perry kembali mengenang pengalamannya tiga kali gagal lolos uji calon Deputi Gubernur BI. Perry berterima kasih kepada anggota Dewan yang mendukungnya menjadi Deputi Gubernur BI.
"Alhamdulillah lima tahun lalu saya duduk di sini juga menjalani fit and proper test sebagai Deputi Gubernur BI, yang kemudian setelah tiga kali tidak berhasil, tapi saya belajar banyak bagaimana komunikasi politik," kata Perry di ruang rapat Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2018.
Perry juga menyampaikan latar belakang dirinya yang berasal dari desa. "Bapak dan ibu sekalian, saya ini orang desa, orang petani dari keluarga yang sangat miskin. Itulah perjalanan hidup saya dari desa sampai sekarang ini," ujar Perry Warjiyo.
Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng menanggapinya dengan guyon. Melchias mengatakan tidak ada yang bisa memperkirakan perjalanan hidup seseorang.
"Semua indah pada waktunya kalau Tuhan berkenan, Pak. Kita terima saja perjalanan hidup ini," ucapnya.
Bahkan Melchias menambahkannya dengan lelucon peluang sebagai presiden. "Siapa tau di antara ini ada yang menjadi presiden. Wapres (wakil presiden) dulu, lah," tuturnya diikuti gelak tawa semua orang di ruang rapat.