Marak Skimming, BI: Migrasi Kartu Chip Dipercepat

Jumat, 23 Maret 2018 07:55 WIB

Barang bukti berupa sejumlah uang tunai, kartu ATM, dan dua buah obeng yang berhasil diamankan oleh polisi dari tangan 2 pelaku pembobol ATM di Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan maraknya kasus pembobolan rekening dengan metode skimming memicu percepatan migrasi kartu ATM dari magnetic stripe ke kartu berteknologi chip. "Kami akan berupaya mempercepat migrasi bukan hanya kartunya tapi juga penyesuaian mesin ATM dan EDC-nya," ujarnya, di Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.

Onny menuturkan pekan depan pihaknya akan mengundang Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan perbankan untuk mendiskusikan hal tersebut. "Khususnya untuk bank-bank yang besar dan udah terkena fraud," ucapnya.

Dengan demikian, Onny berharap proses migrasi kartu berteknologi chip itu dapat selesai lebih cepat dari target sebelumnya di 2021. Menurut dia, hal itu mungkin untuk dilakukan mengingat kini sudah tak ada lagi kendala yang berarti.

"Apalagi sekarang harganya sudah lebih terjangkau, dulu kan Rp 50 ribu sekarang cuma Rp 20 ribuan bahkan di bawah itu," katanya. Bank Indonesia menargetkan setidaknya di 2019 30 persen kartu telah bermigrasi. "Tidak bisa langsung sekaligus ya karena ada banyak sekitar 140 juta kartu."

Tak hanya soal migrasi kartu, Onny berujar pihaknya juga akan meminta seluruh perbankan untuk meningkatkan perlindungan nasabah dan mengedukasi nasabah. "Agar nasabah tidak lagi punya pin ATM yang mudah diretas, seperti 123456 atau tanggal lahir."

Kemudian, perbankan diminta lebih waspada dalam mendeteksi fraud, dan menyiapkan langkah mitigasinya. "Misalnya begini kalau ada orang beli pulsa sehari 10 kali dari kartu debit yang sama ini aneh, mestinya di-block."

Menurut Onny, pembangunan sistem keamanan itu penting untuk mencegah dampak perluasan fraud. Khususnya dalam bertransaksi online melalui e-commerce. "Kalau kita belanja d e-commerce yang bagus ada dikirim kode OTP dulu, tapi ada juga yang nggak kirim OTP begitu masukkan kartu ada tiga angka di belakang, transaksi udah jalan." Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk mempertegas ketentuan tersebut. "Kami sangat concern dengan keamanan transaksi ritel," ucapnya.

Advertising
Advertising

Untuk sejumlah kasus skimming yang telah terjadi sebelumnya, Onny melanjutkan pihaknya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menanganinya. "Kalau yang WNI akan ditangkap dan dilakukan pengejaran, beberapa sudah ditangkap."

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

11 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya