BPOM: Sarden Mengandung Cacing Tidak Layak, Bisa Sebabkan Alergi

Kamis, 22 Maret 2018 18:09 WIB

BPOM Pekanbaru Temukan 3 Merek Sarden Mengandung Cacing

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Suratmono mengatakan makanan yang mengandung cacing, seperti pada tiga merek sarden, tidak layak dikonsumsi. Sebab, hal tersebut dapat mengakibatkan hipersensitivitas.

"Makanan ini bisa menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif," kata Suratmono di kantor BPOM, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.

Baca juga: BPOM Lakukan Sampling Acak terhadap Produk Sarden Kalengan

Terkait dengan temuan cacing pada sarden kaleng di Pekanbaru, BPOM sudah memanggil tiga importir sarden itu. Berdasarkan surat edaran Dinas Kesehatan Idragiri Hilir, Tembilahan , Kepualauan Riau, ketiga importir adalah PT Mexindo Mitra Perkasa, importir merek IO; PT Prima Niaga Indomas, importir merek Farmerjack; dan PT Interfood Sukses Jasindo, importir merek Hoki.

“Baru satu yang datang karena di Jakarta,” kata Suratmono.

Advertising
Advertising

Suratmono mengatakan BPOM telah menguji 10 merek sarden yang tersebar di seluruh Indonesia, baik lokal maupun impor. “Sementara hasilnya tidak ditemukan,” ucapnya.

Suratmono juga mengimbau masyarakat lebih cermat dalam memilih produk pangan. Dia menuturkan, sebelum membeli produk, konsumen harus cek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa.

Menurut dia, jika ada izin dari BPOM, produk tersebut sudah melewati proses evaluasi. Selain itu, BPOM melakukan sampling berkala atas produk-produk dengan izin BPOM.

Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan tersebarnya video adanya cacing dalam kaleng ikan sarden merek Farmerjack Mackerel pada Jumat pekan lalu.

Video itu menceritakan temuan tersebut terjadi di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau. Temuan itu direspons Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru dengan melakukan inspeksi mendadak dan uji laboratorium. Hasilnya, ada tiga merek ikan sarden kalengan yang positif mengandung cacing.

Dalam kasus penemuan cacing di Pekanbaru, Riau, Seksi Pemeriksaan BBPOM Pekanbaru Rita Ariestya mengatakan cacing yang ditemukan adalah jenis gilig. Gilig termasuk cacing parasit yang bisa berkembang biak di tubuh manusia. Lebih jauh, Rita menyebutkan ada sejumlah sampel yang telah dikirim ke Jakarta untuk ditindaklanjuti BPOM.

Petugas BBPOM Pekanbaru itu juga sudah memeriksa langsung ke gudang distributor dan beberapa swalayan di Kota Selatpanjang. Didampingi pegawai Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, setiap sarden merek Farmerjack yang ditemukan langsung diambil. "Pokoknya segera ditarik dari pasar semuanya," tutur Rita.

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

10 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

14 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

17 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

21 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

44 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

51 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

51 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

51 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

52 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

55 hari lalu

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

Bea Cukai Bandara Soeta memusnahkan 2.564 boks olahan pangan milk bun yang disita dari penumpang pesawat, kebanyakan barang jastip

Baca Selengkapnya