Disentil Jokowi Soal Student Loan, BRI Kucurkan Kredit Mahasiswa

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 21 Maret 2018 17:42 WIB

Warga melintas di depan penukaran uang atau money changer Bank BRI di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang berbatasan dengan Papua Nugini, di Jayapura, Papua, 14 November 2017. Halaman depan Indonesia di ujung timur ini dipercantik pada pertengahan tahun ini. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meluncurkan produk pembiayaan untuk keperluan pendidikan yang disebut dengan Briguna Flexi Pendidikan. BRI mengklaim produk tersebut merupakan student loan yang pertama kalinya diluncurkan perbankan dalam negeri.

Direktur Utama BRI Suprajarto menyatakan produk tersebut akan diberikan untuk target segmen kalangan mahasiswa S-2 dan S-3 dengan rentang plafon Rp 70 juta-Rp 150 juta.

"Untuk setahun pertama ini harapannya (penyaluran) bisa minimal Rp 100 miliar,” kata Suprajarto seusai peluncuran Briguna Flexi Pendidikan di kantor Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.

Direktur Consumer Banking BRI Handayani menambahkan, untuk segmentasi mahasiswa S-2, plafon kredit yang diberikan sekitar Rp 70 juta dengan grace period selama tiga tahun dan maksimal jangka waktu pinjaman enam tahun.

Simak: Marak Kasus Skimming, BI Panggil Pimpinan BRI

Adapun untuk mahasiswa S-3 diberikan grace period lima tahun dengan nilai plafon kredit Rp 150 juta. Maksimal jangka waktu pinjaman selama 10 tahun. “S-2 jangka waktu pendidikan maksimal tiga tahun, jadi diberikan grace period di mana debitor boleh bayar bunga saja sebesar 0,65 persen per bulan,” kata Handayani.

Advertising
Advertising

Dengan skema bunga yang ringan, Briguna Flexi Pendidikan mensyaratkan dokumen administratif yang relatif mudah. Dokumen yang diperlukan antara lain foto kopi identitas diri/KTP dan KK, slip gaji, SK pegawai/karyawan, serta surat rekomendasi tempat bekerja dan dari universitas.

Dalam pemasaran produk tersebut, BRI bekerja sama dengan Kementerian Riset. Dengan demikian, mahasiswa dari semua perguruan tinggi, baik swasta maupun milik pemerintah, dapat mengakses student loan tersebut.

Dengan asumsi target minimal Rp 100 miliar dalam tahun pertama, BRI diperkirakan dapat menyalurkan kredit kepada 600 hingga 1.400 debitor. Saat ini, produk tersebut masih difokuskan pada kalangan pelajar di level S-2 dan S-3 yang dianggap memiliki tingkat risiko lebih rendah.

Namun, di waktu yang akan datang, BRI membuka peluang memberikan kredit ke kalangan mahasiswa di level pendidikan S-1, khususnya dari jurusan tertentu, seperti teknik dan desain.

Begitu juga dengan tingkat bunga, Suprajarto menyatakan masih terbuka peluang untuk memberikan suku bunga pinjaman yang lebih rendah. “Bunganya masih kami evaluasi, karena kami inginnya murah, dan kami sedang berusaha mencari source of fund,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

11 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

6 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya