TEMPO.CO, Jakarta - Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Departemen Kehutanan, Jakarta Yuni Rismelia Buntang mengatakan BRI sudah mengembalikan uangnya yang sempat hilang. Dia mengatakan BRI membenarkan hilangnya uang dia akibat skimming. “Saya menghargai tanggung jawab BRI atas kasus ini,” kata dia kepada Tempo, 18 Maret 2018.
Yuni menuturkan BRI mengembalikan seluruh uangnya Rp 5,2 juta pada 16 Maret 2018. Yuni mengatakan kabar tersebut dia dapat saat dia menghubungi call center BRI. Kemudian, dia juga mendapatkan laporan lewat SMS soal dikembalikan uangnya.
Simak: Marak Kasus Skimming, BI Panggil Pimpinan BRI
Sebelumnya, saldo dari rekening tabungan BRI Yuni berkurang pada Sabtu, 17 Februari 2018, pukul 19.00, dia mendapatkan SMS notifikasi transaksi sebanyak tiga kali dari BRI. Padahal, menurut Yuni, ia tidak melakukan transaksi apa pun saat itu. “Enggak sampe satu menit langsung ludes Rp 5,2 juta,” kata dia, Selasa, 13 Maret 2018.
Atas kejadian itu, Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto ketika dihubungi Tempo, mengatakan akan mengganti seluruh kerugian nasabah jika terbukti kehilangan saldo tersebut akibat skimming. “BRI akan bertanggung jawab penuh terhadap kerugian nasabah, apabila hasil investigasi menunjukkan terbukti skimming,” ujar dia.
Bambang mengatakan BRI sudah mengambil tindakan preventif dalam teknologi dan kebijakan untuk mengamankan uang nasabah. Dia juga mengimbau, agar para nasabah mengganti pin secara berkala, sehingga rekeningnya tidak mudah untuk diretas.