Cerita Menteri Nasir Saat Gunakan Kredit Pendidikan

Reporter

Friski Riana

Editor

Martha Warta

Jumat, 16 Maret 2018 11:45 WIB

Menteri Nasir Ancam Hentikan Tunjangan Guru Besar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir menyambut baik usul Presiden Joko Widodo kepada perbankan untuk menerbitkan kredit pendidikan atau student loan. "Saya pada prinsipnya memang senang sekali kalau ada student loan," kata Nasir di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.

Menurut Nasir, banyak mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir kesulitan mempercepat kelulusannya. Mahasiswa, ucap dia, tak memiliki uang untuk membiayai praktik dan riset. "Nah, kalau ada dana jangka pendek, itu untuk menyelesaikan, ya lebih baik," ujarnya.

Baca: Jokowi Beri Pekerjaan Rumah untuk Perbankan: Kredit Pendidikan

Nasir pun menceritakan pengalamannya. Ketika menjadi mahasiswa, dia mengaku juga pernah mendapatkan kredit pendidikan. Saat itu di zamannya kuliah pada 1985, Nasir menggunakan kredit mahasiswa Indonesia dari Bank Negara Indonesia (BNI) untuk biaya pendidikannya di tingkat akhir.

Kala itu, tutur Nasir, tidak ada bunga saat pelunasannya. Ia mengatakan kredit itu dilunasi setelah bekerja selama dua-tiga tahun. Nasir berujar, program student loan itu kemudian berhenti lantaran banyak mahasiswa yang tidak membayar pinjaman.

Advertising
Advertising

Padahal, bagi mahasiswa yang tidak membayar kredit pendidikan, ijazahnya akan ditahan. "Tapi ternyata mereka tidak butuh ijazahnya. Dia bisa fotokopi ijazahnya, legalisir. Yang legalisir itu yang dibawa," ucapnya.

Adapun soal program student loan yang diusulkan Jokowi kepada perbankan, Nasir mengatakan hal itu merupakan ide baru karena mencontoh Amerika Serikat. Nantinya, teknis pengembalian kredit itu akan dibahas Menteri Koordinator Perekonomian.

Dalam pertemuan dengan pimpinan bank umum di Indonesia, Jokowi meminta pelaku perbankan mengeluarkan produk finansial baru berupa student loan. Jokowi mengaku heran perbankan Indonesia tak memiliki produk kredit pendidikan. Padahal, ujar dia, nilai nominal outstanding atau realisasi pembiayaan kredit pendidikan di Amerika Serikat telah melampaui total outstanding pinjaman kartu kredit.

Jokowi menyebutkan total pinjaman kartu kredit di Amerika Serikat mencapai US$ 800 miliar. Sedangkan total pinjaman kredit pendidikannya mencapai US$ 1,3 triliun. Menurut Jokowi, jika Indonesia memiliki produk kredit pendidikan, hal ini dapat mendorong perilaku konsumtif berpindah ke hal-hal yang bersifat produktif.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

4 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

7 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

10 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

10 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

10 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

13 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

14 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

15 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

19 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya