Utang Luar Negeri Akhir Januari 2018 Tembus US$ 357,5 M

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 15 Maret 2018 19:18 WIB

Utang Luar Negeri dalam Valas perusahaan yang memiliki sumber pendapatan dalam Rupiah akan menghadapi risiko nilai tukar.

TEMPO.CO, Jakarta - Utang luar negeri Indonesia pada akhir Januari 2018 mencapai US$ 357,5 miliar atau atau naik 10,3 persen yoy. Utang luar negeri ini terdiri dari utang sektor pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 183,4 miliar, dan utang swasta sebesar US$ 174,2 miliar.

Direktur Departemen Statistik Bank Indonesia Tutuk S.H. Cahyono menjelaskan, utang luar negeri Indonesia per akhir Januari 2018 yang mengalami pertumbuhan hingga 10,3 persen yoy tersebut didorong menggeliatnya penarikan utang swasta, terutama di sektor keuangan dan industri, yang juga banyak digunakan untuk membiayai infrastruktur.

"Pertumbuhan ULN (utang luar negeri) Indonesia pada akhir Januari 2018 bersumber dari pertumbuhan ULN sektor swasta sebesar 6,8 persen (yoy) dan ULN sektor pemerintah dan bank sentral sebesar 13,7 persen (yoy)," ujar Tutuk di Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.

Baca juga: Utang Luar Negeri Bank Berpotensi Naik Lagi

Berdasarkan jangka waktu asal, kata Tutuk, posisi ULN Indonesia pada akhir Januari 2018 tetap didominasi ULN berjangka panjang dengan pangsa 85,9 persen dari total ULN. Secara tahunan, pertumbuhan posisi ULN jangka panjang meningkat dari 8,9 persen (yoy) pada Desember 2017 menjadi sembilan persen (yoy) di Januari 2018. "Sementara pertumbuhan ULN jangka pendek melambat dari 19,8 persen menjadi 18,3 persen (yoy)," ucapnya.

Advertising
Advertising

Struktur ULN sektor pemerintah dan bank sentral juga diklaim Tutuk tetap sehat, tercermin pada jangka waktu yang didominasi ULN jangka panjang (98,1 persen dari total). Kenaikan posisi ULN sektor pemerintah dan bank sentral dibandingkan bulan sebelumnya, yakni US$ 2,8 miliar, didorong oleh kenaikan ULN jangka panjang sebesar US$ 1,8 miliar.

Baca juga: Utang Luar Negeri untuk Bank Terus Turun, Apa Artinya?

Berdasarkan instrumennya, kenaikan tersebut didorong oleh aliran dana asing yang diserap Surat Berharga Negara dan peningkatan pinjaman (loan). Pinjaman (loan) luar negeri sektor pemerintah didominasi oleh pinjaman proyek yang posisinya naik sebesar US$ 1,2 miliar.

Sementara itu, posisi ULN sektor swasta pada Januari 2018 tercatat sebesar US$ 174,2 miliar, atau meningkat dari posisi Desember 2017 yang sebesar US$ 172,3 miliar, didorong oleh peningkatan posisi ULN jangka panjang dan jangka pendek. Secara tahunan, posisi ULN swasta di Januari 2018 tumbuh 6,8 persen (yoy), meningkat dari 6,5 persen (yoy) pada Desember 2017.

"Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pertumbuhan ULN jangka panjang menjadi 3,9 persen (yoy), sementara pertumbuhan ULN jangka pendek melambat menjadi 15,8 persen (yoy)," ujarnya.

Sementara itu, dibandingkan Desember 2017, instrumen utang luar negadalah pinjaman sebesar 1,1 perseneri swasta yang meningkat cukup signifikan , diikuti oleh C&Ds. Sementara, utang luar negeri dalam bentuk utang dagang dan surat utang melambat.

ANTARA

Berita terkait

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

11 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

12 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

55 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

15 Februari 2024

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

Pasangan Capres dan Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul di hitung cepat.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

16 Januari 2024

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI per November 2023 sebesar US$ 400,9 miliar atau Rp 6.230 triliun.

Baca Selengkapnya