Di Depan Sri Mulyani, Direktur IMF Ingatkan Indonesia Soal Investasi Manusia

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Martha Warta

Selasa, 27 Februari 2018 12:59 WIB

Sri Mulyani, Menteri Keuangan saat berdiskuksi dengan Christine Lagarde Direktur Pelaksana IMF, Tharman Shanmugaratnam Deputi Perdana Menteri Singapura, Wayne Swan MP anggota Parlemen Australia yang akan dipandu oleh Chloe Cho presenter and executive producer di Channel NewsAsia's pada acara High-Level Conference (HLC) bertajuk New Growth Model in a Changing Global Landscape di Jakarta pada 27 Februari 2018. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur semata. Lagarde meminta Indonesia lebih mendorong investasi pada sumber daya manusia (SDM), agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih berkualitas.

"Negara ini (Indonesia) telah menggelontorkan banyak uang untuk infrastruktur. Namun ingat, yang lebih penting bukan seberapa banyak, tapi seberapa efisien uang tersebut dibelanjakan," katanya dalam Konferensi High Level Meeting di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018. Konferensi ini dihadiri juga oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Baca: Direktur IMF Puji Ekonomi Indonesia, Ini Alasannya

Salah satu investasi SDM yang ditekankan Lagarde adalah anggaran pendidikan. Dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 2.220 triliun, pemerintah memang telah mengalokasikan untuk pendidikan sebesar Rp 444,132 triliun (20,1 persen). Namun ia menilai masih ada ruang lagi untuk meningkatkannya. "Tak hanya Indonesia, tapi juga negara ASEAN lain," ujar Lagarde.

Langkah ini, tutur Lagarde, perlu diambil karena Indonesia menghadapi tantangan nyata, yaitu persoalan demografi. Komposisi populasi penduduk muda Indonesia sangat besar, sehingga pemerintah harus memastikan mereka terserap oleh dunia kerja. Tujuannya, persoalan demografi bisa berbuah pada demographic dividend (keuntungan demografi). "Memang tidak ada one single policy recipe (satu resep kebijakan yang sama), tapi kita di sini bisa berbagi kebijakan satu sama lain."

Advertising
Advertising

Lagarde menjelaskan, lanskap ekonomi dunia tengah bertransformasi menjadi ekonomi digital. Perkembangan teknologi, robot, dan artificial intelligence (kecerdasan buatan) berkembang cepat mengalahkan faktor-faktor geopolitik. "Maka, dengan meningkatkan kapasitas manusia, Anda bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut," ujarnya.

Upaya tersebut, kata Lagarde, secara simultan akan membuat Indonesia bisa menghasilkan diversifikasi produk ekspor yang lebih baik, dari produk komoditas menjadi produk bernilai tinggi sesuai dengan ekonomi digital. Dalam analisis IMF, ucap dia, peningkatan diversifikasi produk ekspor bisa mengerek pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) hingga 1,4 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyadari gelontoran dana untuk infrastruktur memang sangat dominan. Namun, di depan Lagarde, mantan Managing Director Bank Dunia tersebut menegaskan, keberadaan infrastruktur masih sangat dibutuhkan bagi Indonesia. Ia mencontohkan fasilitas Internet yang tengah dibangun pemerintah. "Ini adalah salah satu upaya memberikan akses pendidikan bagi daerah terpencil di Indonesia."

Indonesia, menurut dia, sama sekali tidak mengabaikan investasi pada manusia. Presiden Joko Widodo, kata Sri Mulyani, telah melakukan sejumlah reformasi pada kebijakan ekonomi, khususnya pada pendidikan vokasional untuk kebutuhan industri. "Jadi tidak hanya pada infrastruktur, seperti yang sebut Lagarde, tapi juga pada pendidikan," katanya.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

6 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya