Tarik Investasi, Sri Mulyani Siapkan Empat Insentif Fiskal

Rabu, 21 Februari 2018 08:00 WIB

Sri Mulyani Indrawati. Tempo/Ratih Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan empat insentif fiskal untuk menarik minat investor. Kebijakan tersebut akan diterapkan dalam waktu dekat.

Salah satu insentif tersebut berupa keringanan pajak penghasilan (PPh) atau tax allowance. Pemerintah akan memperluas bidang usaha penerima insentif ini dari 143 bidang usaha yang telah terdaftar saat ini. Kebijakan itu merupakan permintaan langsung Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tentang investasi sore tadi.

Sri Mulyani mengatakan penambahan bidang usaha akan dilakukan berdasarkan rekomendasi Kementerian ESDM, Kementerian Industri, dan Kementerian Pariwisata. "Bidang usahanya akan kami umumkan setelah kami merevisi PMK," kata dia di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.

Simak: Jika Kondisi Ekonomi Kartu Kuning, Ini Respon Sri Mulyani

Sri Mulyani mengatakan, Presiden Joko Widodo juga meminta proses untuk memperoleh tax allowance dibuat lebih pasti dan sederhana. Sebab selama insentif ini tersedia sejak 10 tahun lalu, tak banyak investor yang tertarik. Sri Mulyani mencatat, hanya ada 9 pengusaha yang menggunakan insentif ini tahun kemarin.

Advertising
Advertising

Investor tak mau mengambil insentif salah satunya karena tak ada kepastian. "Selain ada sektor yang tidak tahu, ada yang sudah dapat janji tapi tidak dipenuhi dan ada yang dijanjikan dapat fasilitas tertentu tapi tidak diberikan," ujar Sri Mulyani.

Presiden pun ingin pemerintah memberi kepastian kepada investor saat pengajuan tax allowance dilakukan. "Sehingga waktu investasi, dia sudah bisa mengkalkukasi beban yang diperoleh," kata Sri Mulyani.

Insentif fiskal lainnya yang disiapkan berkaitan dengan tax holiday. Pemerintah akan menetapkan besaran pasti pengurangan PPh yang selama ini dipatok berdasarkan kisaran 10-100 persen.

Jangka waktu fasilitas tax allowance juga akan dibuat setara, tak lagi dicantumkan berkisar 5-15 tahun. Sri Mulyani mengatakan pemerintah juga akan memperpanjang batas waktu pemberian tax allowance. Saat ini tax allowance bisa diperpanjang hingga 20 tahun. "Kami akan gunakan benchmark negara tetangga. Di Thailand misalnya bisa sampai 30 tahun," ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan kebijakan tersebut akan diterapkan setelah Peraturan Menteri Keuangan direvisi. Pemerintah berharap upaya ini bisa memberikan kepastian dan alternatif yang kompetitif dibanding negara lain.

Presiden Joko Widodo juga meminta batasan nilai perusahaan diturunkan, khusus untuk perusahaan yang berkaitan dengan edukasi. "Termasuk pelatihan vokasi," kata Sri Mulyani.

Insentif fiskal ketiga berkaitan dengan usaha kecil dan menengah. Pemerintah tidak akan menjadikan pengasilan perusahaan modal ventura yang menjadi bagian laba sebagai objek pajak penghasilan.

Pemerintah akan merevisi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250 Tahun 1995 untuk mengakomodasi kebutuhan insentif usaha kecil dan menengah. Pemerintah akan menyesuaikan batasan nilai perusahaan penerima insentif dengan UU UMKM dan menegaskan fasilitas perpajakan untuk perusahaan modal ventura yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Insentif fiskal terakhir yang disiapkan adalah memberikan fasilitas PPh bagi kegiatan penelitian dan pengembangan serta perusahaan yang melakukan pelatihan bagi tenaga kerjanya dan vokasi. "Kegiatan itu diperbolehkan melakukan tax deduction yang lebih tinggi dari yang mereka keluarkan, bisa 200 persen," ujar Sri Mulyani.

Pemerintah juga akan mengurangi tarif pajak final untuk usaha kecil dan menengah. Tarif yang awalnya dipatok satu persen akan dikurangi menjadi 0,5 persen.

Sri Mulyani berharap paket insentif fiskal yang telah disiapkan bisa meningkatkan minat investasi di Indonesia. Menurut dia, Presiden Joko Widodo menekankan proses dan kemudahan insentif investasi harus diperbaiki secara radikal. "Ini pekerjaan rumah kami para menteir agar investasi bisa ditingkatkan," katanya.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya