Harga Domestik Jeblok, Ekspor Jagung Didorong ke Dua Negara Ini
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 19 Februari 2018 13:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mengekspor jagung ke sejumlah negara. Pasalnya, kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, harga jagung saat ini anjlok.
Pemerintah, kata Amran, sebelumnya menargetkan produksi jagung tahun ini 24 juta ton. Namun harga jagung yang sedang jatuh di kisaran Rp 2.000-Rp 2.500 per kilogram membuat pemerintah harus mengekspornya.
Baca: Indonesia Stop Impor Jagung dan Beras, Kini Ekspor Bawang
"Solusinya adalah kita ekspor. Nanti selanjutnya kami ekspor dari Sumbawa dan Sulawesi Selatan," kata Amran setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2018.
Menteri Amran mengatakan pemerintah sebenarnya telah mengekspor jagung ke Filipina sebanyak 57 ribu ton di awal bulan ini. Ke depan, kata dia, pemerintah akan mengekspor lagi jagung ke negara lain seperti Malaysia. "Malaysia butuh tiga juta ton. Filipina (butuh) satu juta ton," ucapnya.
Untuk ekspor jagung dari Provinsi Gorontalo saja pemerintah menargetkan 100 ribu ton. Menurut Amran, pemerintah dua tahun lalu mengimpor jagung sebanyak 3,6 juta ton dengan biaya Rp 10 triliun. Namun, saat ini, pemerintah mencoba mengubahnya dengan melakukan ekspor. "Tahun ini tidak impor," ucapnya.