Tren Batu Bara Bullish, BOSS Targetkan Pendapatan USD 60 Juta

Kamis, 15 Februari 2018 16:06 WIB

Ilustrasi tambang batubara. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), Freddy Tedjasasmita menargetkan perolehan pendapatan tahun 2018 mencapai US$ 60 juta. Freddy mengaku optimistis target tersebut bisa tercapai, dikarenakan harga batu bara sedang dalam tren bullish dan produksi batu bara juga diprediksi meningkat tahun ini.

"Kami yakin pendapatan tahun 2018 bisa mencapai US$ 60 juta," ujar Freddy di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 15 Januari 2018. Freddy juga memaparkan bahwa BOSS menargetkan peningkatan produksi di tahun ini menjadi 800.000 ton melalui pembukaan konsensi tambang baru.

Baca: YLKI Desak Pemerintah Intervensi Harga Batu Bara Acuan

Sementara itu, Direktur BOSS Widodo Nurly menyebutkan bahwa perusahaan menargetkan margin laba sebesar 25 persen di tahun 2018. Dalam artian, BOSS akan menargetkan laba bersih senilai US$ 15 juta.

Perusahaan yang baru saja melakukan IPO di BEI ini optimistis bisa mencapai target. Hal itu dikarenakan harga batu bara diprediksi meningkat pada tahun ini.

Selain itu, hasil produksi batu bara perusahaan dengan kualitas tinggi juga mampu memacu BOSS dalam menjual batu bara dengan harga yang lebih tinggi dibanding harga global.

Untuk diketahui, BOSS resmi menjadi anggota bursa ke-2 di tahun 2018. Dalam pembukaannya, harga saham BOSS langsung meningkat 50 persen atau 200 poin. Sehingga harga awal Rp 400 mengalami kenaikan ke level Rp 600 per saham.

Dalam sesi perdana ini saham BOSS ditransaksikan sebanyak 15 kali dengan total volume perdagangan 701 saham senilai Rp 35,51 juta. BOSS melepas sebanyak 400 juta lembar saham. Perseroan ini ingin mendapatkan dana sebesar Rp 160 miliar dari IPO.

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

3 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

31 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

46 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

46 hari lalu

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

55 hari lalu

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

57 hari lalu

Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya