Rupiah Turun 0,08 persen, Melemah 8 Hari Berturut-Turut

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Senin, 12 Februari 2018 18:12 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin, 12 Februari 2018. Ini berarti rupiah telah delapan hari berturut-turut ditutup dengan pelemahan.

Rupiah ditutup melemah 0,08 persen atau 11 poin di Rp 13.639 per dolar AS. Padahal mata uang Garuda sempat menguat ke posisi 13.600, setelah dibuka dengan apresiasi 18 poin atau 0,13 persen di posisi 13.610.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.600–Rp 13.657 per dolar AS.

Akhir pekan lalu, Bank Indonesia (BI) mengatakan pihaknya mengambil langkah untuk stabilisasi rupiah dan akan terus memantau volatilitas pasar setelah rupiah merosot ke level terendah sejak Juni 2016.

Baca juga: Volatilitas Dolar AS Mereda, Kurs Rupiah Bakal Menguat

Advertising
Advertising

Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Doddy Zulverdi, menuturkan bahwa pelemahan rupiah saat ini dipandang sebagai respons terhadap aksi jual pasar global, namun fundamental ekonomi domestik masih positif untuk mendukung nilai tukar yang stabil.

Sementara itu, mata uang lainnya di Asia sore ini terpantau bergerak variatif, dengan peso Filipina yang melemah 0,82 persen memimpin depresiasi sejumlah mata uang Asia. Di sisi lain, won Korea Selatan yang menguat 0,69 persen memimpin apresiasi beberapa mata uang Asia.

Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau melemah 0,24 persen atau 0,221 poin ke level 90,221 pada pukul 16.56 WIB.

Baca juga: Dolar AS Menguat, Pekan Depan Rupiah Diprediksi Masih Tertekan

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,090 poin atau 0,10 persen di level 90,352, setelah pada perdagangan Jumat, 9 Februari 2018, berakhir menguat 0,24 persen di posisi 90,442.

Dolar AS melemah akibat kekhawatiran proposal anggaran Presiden Donald Trump yang akan dirilis hari ini waktu setempat akan menurunkan tujuan Partai Republik untuk menyeimbangkan anggaran dalam 10 tahun.

“Rencana anggaran AS telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kita bisa melihat kenaikan defisit fiskal pada saat defisit transaksi berjalan di AS juga melemah. Ini bisa kian membebani dolar AS,” kata Khoon Goh, kepala riset Asia di Australia & New Zealand Banking Group Ltd., seperti dikutip Bloomberg.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu,9 Februari 2018, rupiah berakhir melemah 0,17 persen atau 23 poin di posisi Rp 13.628 per dolar AS.

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

5 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya