JK Panggil 5 Menteri Bahas Kendala Ekspor, Ini Hasilnya

Sabtu, 10 Februari 2018 13:52 WIB

Aktifitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 15 Desember 2016. BPS mencatat, nilai ekspor dan impor pada November 2016 surplus sebesar 0,84 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau 840 juta dollar AS atau setara dengan Rp 10,92 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rapat Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama lima pejabat setingkat menteri diketahui sedikitnya ada sejumlah penyebab kinerja ekspor dan investasi Indonesia masih kalah dibanding negara tetangga. Rapat Kalla dengan empat menteri dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dilakukan pada hari Jumat lalu.

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi menyebutkan sejumlah penyebab lesunya kinerja ekspor dan investasi mengerucut pada masalah utama implementasi kebijakan yang tak konsisten. "Regulasi, implementasi dan gangguan di bawahnya," katanya, Jumat, 9 Februari 2018. Hal tersebut yang hingga kini masih dikeluhkan para pengusaha.

Baca: Ketika Suara Jokowi Meninggi Persoalkan Ekspor dan Perdagangan

Pernyataan Sofyan disampaikan usai mendampingi rapat Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan sejumlah pejabat. Keempat menteri itu adalah Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati. Turut hadir pula kepala BKPM Thomas Lembong.

Padahal, kata Sofyan, pemerintah sudah menelurkan segudang kebijakan keringanan dalam berusaha untuk menggenjot investasi dan meningkatkan ekspor seperti tax allowance maupun tax holiday. “Sudah begitu lamanya pending, yang sudah ditunggu-tunggu orang tapi kita nggak selesai-selesai di bawah," ucapnya.

Advertising
Advertising

Yang sudah diputuskan di rapat kabinet, menurut Sofyan, tidak dilaksanakan oleh menteri ataupun pejabat di level yang lebih rendah. "Kadang dirjen-dirjennya atau badan-badan yang tidak sama sekali mendengar. Banyak keringanan tapi dibikin syarat-syarat khusus oleh departemen masing-masing sehingga orang itu tidak datang (berinvestasi). Itu dibicarakan tadi semua,” ujarnya.

Karena implementasi regulasi yang inkonsisten itu pula, menurut Sofyan, membuuat keringanan berupa pajak syarat berinvestasi di Indonesia yang terus bertambah tidak lantas membuat kinerja ekspor dan investasi melonjak. Karena pada akhirnya angka-angka menunjukkan performa Indonesia masih kalah dari Thailand, Vietnam, ataupun Malaysia.

“Kita sudah identifikasi tadi satu per satu, dan akan diumumkan oleh menteri-menteri yang bersangkutan itu segera untuk mengembalikan image yang positif bahwa Indonesia itu serius,” tutur Sofyan.

Badan Pusat Statistik merilis nilai ekspor Indonesia pada 2017 hanya US$ 168,73 miliar. Raihan itu naik 16,22 persen dibandingkan dengan capaian pada 2016. Kendati demikian jumlahnya masih kalah dari negara-negara tetangga. Nilai ekspor Thailand pada 2017 sebesar US$ 236,69 miliar, Malaysia US$ 219,45 miliar, dan Vietnam US$ 213,77 miliar.

Selain ekspor, realisasi investasi di dalam negeri dan penanaman modal asing juga belum menggembirakan. Secara total realisasi investasi pada 2017 mencapai Rp 692,8 triliun atau tumbuh 13,1 persen dari realisasi tahun 2016 sebesar Rp 612,8 triliun. Pertumbuhan itu pun kalah dari peningkatan yang dialami negara tetangga di kisaran 20-50 persen.

BISNIS

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

13 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya