Garuda Indonesia Targetkan Penumpang Internasional Naik 20 Persen

Jumat, 9 Februari 2018 11:28 WIB

Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737 Max 8

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan menargetkan kenaikan jumlah penumpang di segmen internasional. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury menyatakan perseroan mempunyai peluang tumbuh setelah mendapatkan predikat maskapai Bintang Lima dari lembaga pemeringkat SkyTrax. "Kami berharap pencapaian ini bisa menaikkan traffic untuk rute internasional," kata dia di Changi Exhibition Center, Singapura, Kamis, 8 Februari 2018.

Pahala memproyeksi kenaikan penumpang Garuda di segmen internasional bisa lebih dari 20 persen di 2018. Target itu disebutkan karena ia berkaca kepada traffic rute internasional yang naik 13 persen di 2017. Di sisi lain, jumlah produksi penumpang pada tahun lalu tumbuh 25 persen.

Baca: Singapore Air Show 2018, Ini Kesepakatan yang Diteken Garuda

Garuda Indonesia kembali mendapat penghargaan sebagai Maskapai Bintang Lima dari Skytrax. Pencapaian ini merupakan kali ketiga bagi maskapai penerbangan milik negara tersebut. Selain itu, Citilink Indonesia untuk kali pertama mendapatkan predikat maskapai penerbangan Bintang Empat juga dari SkyTrax. Penyerahan sertifikat penghargaan itu berlangsung di pameran kedirgantaraan Singapore Airshow 2018.

Garuda tak hanya akan mengandalkan pemeringkat dari SkyTrax semata. Pahala menuturkan perseroan akan mengoptimalkan rute-rute yang berpotensi meningkatkan jumlah penumpang internasional. Caranya ialah dengan menambah frekuensi perjalanan.

Menurut Pahala, rute medium yaitu dengan lama penerbangan enam sampai sembilan jam berpeluang meningkatkan penumpang internasional. Sejauh ini, kontribusi penumpang internasional Garuda datang dari penerbangan berdurasi lima sampai enam jam. "Dari (masukan) Kementerian Pariwisata ada potensi di rute enam sampai sembilan jam," kata dia.

Berikutnya, penyesuaian tarif perlu menjadi pertimbangan untuk mendongkrak kinerja perseroan. Dengan tren harga minyak dunia yang mulai mengalami penguatan, menurut Pahala, penyesuaian tarif perlu dipertimbangkan.

Menanggapi penyesuaian tarif Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menyatakan pemerintah masih membahas hal itu. Ia menyatakan pemerintah tengah mencari tarif yang bisa diterima semua maskapai, termasuk Garuda Indonesia, di antaranya. "Pemerintah harus berikan koridor agar sehat (persaingannya)," kata Agus.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

7 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya