Investigasi Longsor di Bandara Soetta, PUPR Tunggu Surat Kemenhub

Kamis, 8 Februari 2018 06:12 WIB

Kondisi terowongan perimeter selatan Bandara Soekarno-Hatta, Rabu pagi 7 Februari 2018 masih ditutup karena belum selesai dibersihkan dari longsoran. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum ikut turun tangan meninvestigasi insiden longsor di Bandara Soetta atau Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Direktur Bina Penyelenggaraan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Sumito menyebut pihaknya masih menunggu permintaan dari Kementerian Perhubungan.

"Karena yang punya asetnya (Bandara Soekarno Hatta) kan Kemenhub, sampai saat ini kami belum menerima usulan atau permintaan apapun," kata Sumito saat dihubungi Tempo di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2018.

Menurut dia, begitu ada permintaan oleh Kementerian Perhubungan, maka Kementerian PUPR akan membentuk tim penilai ahli untuk memulai investigasi "Sesuai dengan Undang-Undang Jasa Konstruksi, nanti akan dibentuk SK nya." Penyelidikan ini, tambah Sumito, adalah tugas tim penilai ahli, bukanlah ranah Komite Keselamatan Konstruksi Nasional (KKKN) yang baru diluncurkan 28 Januari 2018 lalu.

Sebelumnya pada Senin kemarin, 5 Februari 2018, bencana longsor terjadi di underpass perimeter kilometer 8+6/7 jalur Bandara Soekarno Hatta dan Batu Ceper sekitar pukul 6 sore. Longsor di Bandara Soetta terjadi akibat tingginya curah hujan pada hari tersebut. Longsoran ini pun berimbas pada jalur kereta bandara yang terletak sekitar 5 meter dari titik longsoran.

Akibatnya, tiga perjalanan kereta bandara mengalami gangguan pada hari tersebut. Ketiganya yaitu KA dengan nomor perjalanan 7157 tertahan di stasiun Bandara Soekarno Hatta, serta KA 7156 dan KA 7160 yang tertahan di Stasiun Batuceper.

Advertising
Advertising

Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Joice Hutajulu, mengakui belum ada surat permintaan kepada Kementerian PUPR. Sebab, Kementerian Perhubungan ingin menunggu terlebih dahulu investigasi yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebagai kontraktor. "Nanti hasilnya akan dilaporkan ke kami," ujarnya,

Kepala Bagian Humas PT Waskita Karya Poppy Sukmawati mengatakan proses investigasi masih terus berjalan. "Untuk penyebab longsornya belum diketahui," ujar Poppy kepada Tempo, Rabu 7 Februari 2018. Poppy mengatakan investigasi akan berjalan hingga beberapa hari kedepan, sejalan dengan proses pembersihan puing longsoran yang menutupi terowongan bandara.

FAJAR PEBRIANTO | JONIANSYAH

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

11 menit lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

3 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

3 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya