Tingkatkan Pembangunan Papua, Bappenas Kerja Sama dengan IASA

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Martha Warta

Rabu, 7 Februari 2018 13:09 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas melakukan penandatanganan kerja sama dengan Indonesian American Society of Academics (IASA) terkait rencana peningkatan pelayanan dan pembangunan di Papua. Penandatanganan kerja sama tersebut akan fokus pada pengembangan pelayanan dasar sekolah berpola asrama dan pelayanan kesehatan jarak jauh (telemedicine).

Menteri PPN, Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa kerja sama ini penting karena mengenalkan konsep pembangunan relatif jarang dilakukan di Indonesia. Apalagi, menurut Bambang, model pembangunan seperti ini dianggap tepat lantaran sesuai dengan kondisi di Papua.

"Di Papua salah satu tantanganya adalah kondisi geografis, karena sukar terjangkau dan penduduknya relatif menyebar," kata Bambang dalam sambutanya pada acara penandatangan tersebut di kantor Bappenas, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2018.

Baca: Bappenas Sebut Program Satu Juta Rumah Potensial Dibiayai dengan Green Bonds

Dengan model sekolah berasrama, kata Bambang, akan mengurangi waktu tempuh, jarak yang jauh dan energi yang terbuang bagi anak-anak sekolah. Selain itu, model pelayanan telemedicine juga bisa melakukan efisiensi terkait jumlah tenaga medis dan biaya untuk pembangunan rumah sakit besar akibat penduduk yang menyebar.

Model pembangunan seperti ini rencananya juga akan direplikasi ke wilayah lain di Indonesia selain Papua dengan karakter dan kondisi geografis yang serupa. Hal ini diyakini Bambang bisa mengurangi kesenjangan antar wilayah dan antar kelompok pendapatan.

Chairman IASA, Edward Wanandi mengatakan sudah ada 82 anggota IASA yang berkomitmen untuk terlibat dalam kerja sama ini. Dari jumlah tersebut, ada 25 anggota yang kini masih aktif mengajar akan melakukan kontrol secara bergantian.

Edward mengatakan untuk pelayanan telemedicine, pihaknya akan lima puskesmas di wilayah Papua sebagai proyek awal. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan traning kepada tenaga media di RSUD Papua supaya bisa mendukung program ini.

"Kita akan train 6-8 minggu supaya bisa mahir menggunakan alat untuk berkomunikasi," kata Edward dalam acara yang sama.

Sedangkan untuk program, sekolah berasrama IASA akan memanfaatkan sekolah yang ada di Papua dan akan dikembangkan sesuai dengan program. Untuk tahap awal, IASA akan memanfaatkan tiga sekolah menengah atas yang ada di Nabire, Merauke dan Jayapura sebagai pilot project.

"Untuk sekolah berasrama kami akan coba lakukan adjustment untuk kurikulum, karena akan mencoba mengupgrade yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi," kata dia.

Untuk program ini, seluruh biaya akan ditanggung oleh IASA secara mandiri. Karena itu, Edward meminta dukungan dari pemerintah khususnya dari Kementerian Komunikasi dan Informatika terutama mengenai jaringan internet di Papua.

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

53 menit lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

20 jam lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

1 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

1 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

1 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

4 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

4 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

5 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya