Bank BUMN Punya Kewajiban Bayar Bunga Rp 2.500 Triliun

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 6 Februari 2018 12:39 WIB

Bank BRI. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga akhir tahun 2017, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mempunyai kewajiban membayar bunga atas dana pihak ketiga yang tersimpan ataupun pinjaman-pinjaman sebesar Rp 2.500 triliun atau Rp 2,5 kuadriliun, yang didominasi oleh kewajiban jangka pendek.

Dalam paparan Komisi VI DPR beberapa waktu lalu, Deputi Jasa Usaha Keuangan, Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menyampaikan total kewajiban Himbara sebesar Rp 2.458,46 triliun pada 2017.

Sebanyak Rp 2.309 triliun atau 94 persen kewajiban tersebut berjangka waktu pendek, dan sisanya, sebanyak 6 persen atau senilai Rp 149 triliun, bertenor panjang.

Baca juga: Himbara Gandeng Perusahaan BUMN Kerja Sama Pengadaan EDC Link

Dilihat dari banknya, nilai kewajiban terbesar berasal dari BRI senilai Rp 880,82 triliun, disusul Bank Mandiri dengan total Rp 771,51 triliun. Adapun BNI dan BTN masing-masing memiliki total kewajiban sebesar Rp 577,81 triliun dan Rp 228,32 triliun.

Advertising
Advertising

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menuturkan jumlah kewajiban tersebut merupakan total pendanaan perseroan sepanjang tahun lalu.

Simak: Inilah 23 BUMN Penyumbang Kerugian Terbesar Hingga Kuartal III 2017

“Itu maksudnya Dana Pihak Ketiga (DPK) dari masyarakat, seperti giro, tabungan, deposito, serta ada pinjaman-pinjaman jangka panjang dan pendek,” katanya pada Senin, 5 Februari 2018.

Sayangnya, Kartika Wirjoatmodjo tidak memerinci berapa porsi antara dana jangka panjang dan pendek yang dimiliki perseroan.

Baca juga: Himbara Upayakan Pembebasan Biaya Transfer Antarbank di ATM

Mengacu pada data laporan keuangan unaudited Bank Mandiri, realisasi DPK pada tahun lalu mencapai Rp 729,78 triliun, mayoritas dari tabungan dan giro. Adapun dana deposito turun 1,2 persen menjadi Rp 230,86 triliun.

Penurunan juga terjadi pada pos pinjaman perbankan dari bank lain yang turun 16,5 persen menjadi Rp 7,97 triliun dan pos utang akseptasi yang turun 15,1 persen menjadi Rp 12,46 triliun, serta pos pinjaman yang diterima turun 14,7 persen menjadi Rp 27,33 triliun.

Sementara itu, utang dari surat berharga repo dan surat berharga yang diterbitkan masing-masing bank naik 7,2 persen menjadi Rp 3,59 triliun dan 117,1 persen menjadi Rp 10,8 triliun.

BISNIS

KOREKSI:

Judul berita ini sudah diubah pada Rabu, 7 Februari 2018 untuk memperbaiki judul sebelumnya "Kenapa Utang Bank BUMN Nyaris Rp 2.500 Triliun". Terima kasih.

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

12 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

3 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

5 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya