TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menandatangani kerja sama dengan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dalam penyediaan alat Electronic Data Capture (EDC) Link bersama. Ketua Himbara Maryono mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk menambah nasabah Himbara sehingga dana yang dikelola akan semakin meningkat.
“Dengan kerja sama ini, kami ingin meningkatkan jumlah nasabah Himbara yang ada di empat bank, yakni BRI, Mandiri, BNI, dan BTN,” katanya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin, 20 November 2017.
Maryono menuturkan kerja sama ini baru dilakukan tiga bank BUMN, yakni BRI, Mandiri, dan BNI. Sedangkan BTN sedang dalam proses perizinan. Nantinya, empat bank tersebut akan menyediakan alat EDC Link dalam hal pembayaran di beberapa perusahaan, yakni PT KAI, PT Telkom, PT Pos Indonesia, Kimia Farma, Pegadaian, dan Pertamina Retail.
Maryono menjelaskan, dengan kerja sama ini, maka pembayaran kredit, debit, dan top up saldo e-toll dari beberapa bank tersebut bisa terintegrasi. Ia menyebutkan hampir 60 persen pemegang kartu debit di Indonesia adalah nasabah bank Himbara.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan BUMN Gatot Trihargo mengatakan kerja sama ini dilakukan agar fasilitas perbankan tidak hanya tersedia di kota-kota besar, tapi juga di daerah terluar dan terdalam. “Sekarang, jumlah ATM (anjungan tunai mandiri) yang ada, 60 ribu, bisa lebih merata. Dengan teknologi EDC Link ini, saya kira bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Gatot berujar pengintegrasian tersebut diharapkan dapat dilakukan pada Desember 2017. Dengan adanya EDC Link, kata dia, maka biaya investasi akan lebih murah.
Dalam hal ketersediaan EDC, Gatot mengatakan Bank Mandiri sudah terhubung dengan 200 ribu merchant, BRI 120 ribu merchant, dan BNI 100 ribu merchant. Gatot menuturkan nantinya EDC Link disebarkan ke berbagai merchant yang belum tersedia.
Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menuturkan perseroan menargetkan pertambahan 50 ribu merchant dalam pengadaan EDC Link. Indra berujar sudah ada sekitar 130 ribu merchant yang menyediakan EDC BRI.
Indra menambahkan, ke depan, BRI akan mengembangkan EDC dengan berbasis Android. Dengan pengintegrasian tersebut, Indra berharap masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam pembayaran.
Ia berharap adanya digitalisasi ini akan menciptakan efisiensi. “Semua operasinya disatukan, tadinya sendiri-sendiri, sekarang sudah jadi satu. Itu mengurangi pengeluaran,” ucapnya.