Jokowi Minta Pusat Promosi Dagang di LN Dievaluasi, Kenapa?

Reporter

Andita Rahma

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 31 Januari 2018 18:04 WIB

Salah satu promosi yang dilakukan ITPC di Milan, Italia, dengan menggunakan becak wisata (veloleo) pada 2016. Foto: ITPC Milan

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Jokowi minta Kementerian Perdagangan mengevaluasi penempatan kantor Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang tersebar di sejumlah negara. Evaluasi dilakukan untuk memastikan apakah ITPC memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekspor Indonesia.

“Kami akan evaluasi. Negara yang tidak memberikan dampak, akan kami relokasi atau tutup,” ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2018.

Baca juga: Ketika Suara Jokowi Meninggi Persoalkan Ekspor dan Perdagangan

ITPC di Lyon, Prancis akan dipindah ke Istanbul, Turki dan ITPC Copenhagen, Denmark dialihkan ke Hanoi, Vietnam. Selain mengalihkan dua tempat itu, Enggar juga akan membangun kantor atase dagang di Shanghai, Cina serta di Islamabad dan Karachi, Pakistan.

Untuk target 2018, Kementerian Perdagangan akan membangun kantor ITPC di Vladivostok, Rusia dan Dhaka, Bangladesh. “Saya sudah ajukan ke Kementerian Luar Negeri,” kata Enggar. Ia menuturkan, dibangunnya kantor ITPC di wilayah Dhaka, Islamabad, dan Karachi karena daerah tersebut memiliki potensi.

Pagi tadi, Presiden Joko Widodo mengaku tidak puas dengan kinerja ekspor Indonesia selama ini. Ia meminta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengevaluasi upaya pemerintah dalam meningkatkan nilai perdagangan tersebut.

Baca: Kesal Volume Ekspor Tertinggal di ASEAN, Jokowi Salahkan Kemendag

Jokowi membandingkan nilai ekspor Indonesia yang tertinggal dibanding negara tetangga di ASEAN. Nilai ekspor Indonesia pada tahun lalu sebesar US$ 145 miliar, masih kalah dengan Thailand yang ekspor mencapai US$ 231 miliar, Malaysia US$ 184 miliar dan Vietnam US$ 160 miliar. "Negara sebesar ini kalah dengan Thailand," katanya.

Jokowi pun mempertanyakan kinerja ITPC yang dinilainya kurang efektif. “Bertahun-tahun kita memiliki ITPC, apa yang dilakukan? Apa mau diteruskan? Saya lihat tidak ada manfaat, saya tutup. Negara keluar duit untuk itu. Tidak kecil,” kata Jokowi di Istana Negara.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

16 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

16 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

18 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

18 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya