Ada Tiga Calon Kuat Pengganti Deputi Gubernur BI, Siapa Saja?

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Senin, 29 Januari 2018 18:03 WIB

Bank Indonesia Waspadai Kenaikan Lanjutan Suku Bunga Amerika

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR Johnny G. Plate memperkirakan ada tiga orang yang menjadi calon kuat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) menggantikan Perry Warjiyo yang habis masa jabatannya pada April 2018, yaitu Dody Budi Waluyo, Doddy Zulverdi, dan Wiwiek Sisto Widayat.

"Banyak anggota Komisi XI yang sudah mendengar tiga nama itu, tunggu saja nanti dibacakan nama-namanya di sidang paripurna," kata Johnny di Jakarta, Senin, 29 Januari 2018.

Johnny mengatakan surat Presiden Joko Widodo mengenai tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) kemungkinan sudah masuk ke pimpinan DPR, namun belum sampai ke Badan Musyawarah DPR untuk dibahas sidang paripurna.

Baca juga: Agus Marto: Pergantian Pimpinan BI Tak Ganggu Stabilitas Ekonomi

Menurut Johnny, tidak sulit memperkirakan calon pengganti Perry karena pejabat internal BI yang berpengalaman luas di bidang moneter dan ekonomi internasional tidak begitu banyak. Para anggota Komisi XI juga sudah mengetahui rekam jejak dan kapasitas para calon.

Advertising
Advertising

Johnny menjamin Komisi XI akan profesional menguji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) para calon. "Tidak ada kepentingan politik untuk pemilihan pejabat BI. Karena BI organisasi teknis yang harus diisi pejabat yang profesional dan jauh dari politik," kata dia.

Selain Perry yang akan purna tugas, Gubernur BI Agus Martowardojo juga akan mengakhiri masa jabatannya pada Mei 2018. Agus menjabat gubernur BI sejak 2013. Sayang, Johnny enggan membocorkan nama calon-calon gubernur BI yang diunggulkan Komisi XI DPR. "Nanti saja, kita tunggu surat dari Presiden," ujarnya.

Baca juga: Kaji Teknologi Mata Uang Digital, Ini yang Diperhatikan BI

Dody Budi Waluyo, Doddy Zulverdi, dan Wiwiek Sisto Widayat adalah pejabat senior BI yang mempunyai pengalaman luas dalam bidang moneter. Dody Waluyo saat ini menjabat Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Dody juga pernah mengikuti fit and proper test untuk menjadi Deputi Gubernur BI pada akhir 2016. Namun, Komisi XI lebih memilih Sugeng sebagai Deputi Gubernur BI bidang Sistem Pembayaran.

Sementara Doddy Zulverdi menjabat Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI sejak 2015. Peraih gelar Master dari Columbia University itu sudah 20 tahun bertugas di departemen yang membidangi kebijakan moneter.

Adapun Wiwiek Sisto Widayat adalah Kepala Perwakilan BI Jawa Barat. Peraih gelar Master pada Swinburne University ini berkarir di BI sejak 1993 dan pernah bertugas sebagai Kepala Grup Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya