TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjamin pergantian puncak kepemimpinan di otoritas moneter tidak akan mengganggu mandat utama untuk menjaga stabilitas perekonomian. Mantan menteri keuangan yang bakal pensiun per Mei 2018 ini menyebutkan akan tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya meyakini bahwa nanti seandainya ada transisi, transisinya dijalankan dengan baik dengan tetap menjaga stabilitas perekonomian," ujar Agus Marto di Jakarta, Jumat, 26 Januari 2018. Di sisa masa jabatannya, ia menegaskan akan fokus menjaga stabilitas keuangan nasional, dan menjaga momentum pemulihan pertumbuhan ekonomi di 2018.
Baca: Agus Marto Ingatkan Legalitas DP Nol Rupiah Perlu Diperkuat
Otoritas moneter meyakini momentum pertumbuhan ekonomi akan tetap terjaga sejalan dengan membaiknya sejumlah indikator perekonomian nasional. Sejumlah indikator itu adalah nilai tukar rupiah yang bergerak stabil, laju inflasi yang nisbi terkendali, defisit transaksi berjalan yang masih terjaga, serta cadangan devisa yang mumpuni.
Bank sentral, kata Agus Marto, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di rentang 5,1-5,5 persen, di tengah berbagai risiko eksternal maupun domestik. "Saya akan purna tugas di Mei 2018, dan saya tentu fokus menyelesaikan tugas dengan baik," ucapnya.
Agus Martowardojo bertanggung jawab sebagai Gubernur Bank Indonesia sejak 24 Mei 2013, menggantikan Darmin Nasution. Pengangkatan Agus sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/P tahun 2013, untuk periode lima tahun yang berakhir pada 2018. Sebelumnya, Agus Marto menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia, dari Mei 2010 sampai april 2013.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan, Agus Marto memegang posisi kunci di beberapa bank terkemuka di Indonesia. Menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO Bank Mandiri (2005 - 2010), Direktur Utama Bank Permata (2002-2005), penasihat Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2002).
Berikutnya, Agus Marto menjabat sebagai Managing Director Bank Mandiri (1999-2002), Direktur Utama PT. Bank Ekspor Impor Indonesia (1998-1999), dan Presiden Direktur Bank Bumiputera (1995-1998). Di awal karirnya, ia bergabung dengan Bank Niaga (1986-1994) dan Bank of America (1984-1986). Agus Marto juga memimpin Dewan Penasihat Asosiasi Bank Indonesia sejak 2009.
Agus Marto lahir di Amsterdam, Belanda pada 1956. Dia meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia, kemudian mengikuti program di State University of New York, Harvard Business School, Stanford University, dan Wharton Executive Education.
ANTARA