Bank Mantap Optimistis Salurkan Kredit Rp 18 Triliun

Reporter

Antara

Editor

Martha Warta

Senin, 29 Januari 2018 06:15 WIB

Peluncuran logo baru PT Bank Mandiri Taspen di kawasan Park and Ride 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta, 28 Januari 2018. Logo baru dikeluarkan usai saham PT Pos Indonesia diakusisi oleh PT Taspen. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Denpasar -PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) optimistis dapat menyalurkan kredit hingga Rp18 triliun pada tahun 2018 karena didukung ekonomi daerah yang diperkirakan tumbuh positif. Direktur Utama Bank Mantap Josephus Triprakoso menjelaskan sasaran realisasi kredit tahun ini masih sesuai dengan inti bisnis bank itu yakni kalangan pensiunan.

Menurut pria yang akrab disapa Jos itu, target tahun ini melampaui target tahun sebelumnya yang mencapai kisaran Rp 6-8 triliun. Dia menjelaskan untuk realisasi sektor pensiunan sendiri tahun ini diharapkan sebagai penyumbang utama yang ditargetkan mencapai pada kisaran Rp 14-16 triliun.

Sedangkan target nasabah yang diharapkan mendukung realisasi penyaluran kredit ditargetkan mencapai 100 ribu pensiunan. "Dengan tingginya target realisasi kredit, maka kredit bermasalah biasanya juga diprediksi meningkat," kata Jos di Denpasar, Minggu, 28 Januari 2018.

Baca: Berganti Pemilik, Bank Mantap Ubah Logo Perusahaan

Namun Bank Mantap, kata dia, telah melakukan antisipasi agar mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau "nonperforming loan" (NPL) tetap terjaga di level rendah.

Advertising
Advertising

Hingga akhir tahun 2017 rasio NPL bank yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu berada pada angka 0,65 persen dan tahun ini akan dijaga maksimal pada kisaran 0,7-0,8 persen. Untuk menjaga NPL, pihaknya menerapkan prinsip kehati-hatian sebelum pencairan kredit termasuk memanfaatkan teknologi.

Bank Mantap, lanjut dia, memanfaatkan nomor induk kependudukan pada KTP elektronik untuk memvalidasi data calon debitur sebelum kredit dicairkan. Dengan demikian, pihaknya dapat memastikan kebenaran data calon debitur sebelum kredit disalurkan.

Selain menargetkan peningkatan penyaluran kredit, pihaknya juga menargetkan peningkatan dana pihak ketiga atau DPK sebesar Rp 18-19 triliun tahun ini melalui peningkatan dan masyarakat khususnya tabungan pensiunan.

Bank Indonesia memprediksi ekonomi di Bali tahun ini tumbuh kisaran 6-6,4 persen atau melonjak dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 5,7-6,1 persen yang didorong konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah serta ekspor.

Selain itu industri pengolahan, transportasi, akomodasi makan dan minum, perdagangan dan komunikasi. Pelaksanaan pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018 yang rencananya dihadiri 15 ribu delegasi dari 189 negara juga diperkirakan mendongkrak kinerja ekonomi daerah.

Baca berita lainnya tentang Bank Mantap di Tempo.co.

ANTARA

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

8 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya