Harga Minyak Mentah Melonjak, Ekonom Sarankan Kenaikan Harga BBM

Sabtu, 27 Januari 2018 13:27 WIB

Petugas bersiap melayani warga pada peresmian SPBU Modular di Kecamatan Paloh, Sambas, Kalimantan Barat, 15 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Chatib Basri mengatakan pemerintah perlu menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Lonjakan harga minyak mentah dunia saat ini sudah jauh melampaui asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Dilansir situs Oilprice.com, harga minyak mentah dunia berada di kisaran US$ 70 per barel pagi ini. Sementara itu, pemerintah menetapkan asumsi harga minyak senilai US$ 48 per barel dalam APBN 2018.

Chatib mengatakan perbedaan harga ini akan menekan neraca keuangan PT Pertamina (Persero) yang ditugaskan untuk menyalurkan BBM bersubsidi. Selain mempengaruhi kinerja perseroan, tekanan tersebut berpengaruh terhadap penerimaan negara. "Setoran dividen akan berkurang," katanya, di Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2018.

Meski kekurangan dividen itu bisa dikompensasi dengan penerimaan nasional bukan pajak (PNBP) dari sektor migas yang akan meningkat, Chatib menilai opsi menaikkan harga BBM bersubsidi perlu tetap dibuka. Terlebih pemerintah dinilai mampu mengatasi potensi penurunan daya beli masyarakat. Dia berujar, bantuan tunai seperti program keluarga harapan mampu membantu mendorong daya beli.

Tingkat inflasi pun dinilai masih aman. "Dulu waktu kami naikkan harga BBM di 2013, inflasinya 8 persen. Apalagi sekarang inflasinya di 3 persen," ujar mantan Menteri Keuangan ini.

Advertising
Advertising

Dari sisi politik, Chatib menilai kenaikan harga BBM juga masih mungkin. Dia menilai, elektabilitas Presiden Joko Widodo masih tinggi jika merujuk pada survei SMRC. "Semestinya tidak apa-apa (menaikkan harga BBM). Tapi saya bukan political scientist, saya bisa salah," ujarnya.

Wakil Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Eko Listiyanto sangsi pemerintah akan menaikkan harga BBM di tahun politik. "Mengumumkan penyesuaian saat itu akan terasa berat," ujar Eko, di kantornya, Jakarta, pada Kamis, 25 Januari 2018.

Jika tak ingin menaikkan harga BBM, Eko berujar, pemerintah harus menugasi Pertamina menanggung selisih harga minyak dengan konsekuensi menurunnya keuntungan dan setoran dividen. Namun pemerintah dinilai perlu menambah penanaman modal negara (PMN) sebagai konsekuensi dari penugasan tersebut.

Eko menyarankan pemerintah segera merespons kenaikan harga minyak mentah dunia, apa pun pilihannya. "Yang penting jelas. Sehingga masyarakat, dunia usaha, dan Pertamina bisa membuat perencanaan di 2018," katanya.

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

16 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

17 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

17 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Petugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow

17 hari lalu

Petugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow

Jasa Marga bekerja sama dengan PT Pertamina menyediakan bensin kemasan di lajur contraflow Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya