Inflasi Pekan Ketiga Januari Sebesar 0,6 Persen
Reporter
Vindry Florentin
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 24 Januari 2018 21:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mencatat inflasi pada minggu ketiga Januari 2018 sebesar 0,6 persen (month-to-month). Pada periode yang sama bulan lalu, inflasi tercatat 0,42 persen.
Agus mengatakan inflasi bulan ini dipengaruhi harga pangan yang bergejolak. Penyebab utamanya adalah harga beras yang melonjak. "Tapi kami lihat dan sambut baik ketika pemerintah bertujuan mengimpor beras dan dalam waktu tidak lama panen beras berlangsung. Dengan demikian, harga beras akan terkendali," katanya di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.
Simak: 2 Tahun Jokowi-JK, Indef: Inflasi dan Daya Beli Rendah
Bank Indonesia tahun ini memproyeksikan inflasi berada di kisaran 3,5 persen plus minus 1 persen. Agus optimistis inflasi terjaga. Berdasarkan kinerja selama tiga tahun terakhir, inflasi tak pernah melebihi target sasaran. Untuk 2017 saja, inflasi inti tercatat di bawah 3 persen dengan tingkat inflasi volatile food 0,71 persen atau jauh di bawah target 4-5 persen.
Untuk memastikan inflasi terjaga, otoritas akan bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga harga pangan tak bergejolak dan administered price. Bank Indonesia juga telah memperkuat peran tim pengendali inflasi daerah dan pusat melalui pembentukan keputusan presiden (kepres). Sebelumnya, peran tim ini hanya didasarkan nota kesepahaman.
Agus mengatakan kepres tersebut bisa dijadikan landasan pemerintah daerah untuk menyediakan anggaran pengendalian inflasi. "Misalnya digunakan untuk operasi pasar," ujarnya.