BI Tak Terlalu Khawatirkan Dampak Shutdown Amerika Karena...

Senin, 22 Januari 2018 06:35 WIB

Bank Indonesia Dukung Peningkatan Industri Hulu

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo yakin risiko government shutdown di Amerika Serikat berdampak minim bagi perekonomian global maupun di dalam negeri. Pasalnya, struktur ekspor Indonesia yang semakin terdiversifikasi negara tujuan ekspornya telah memperkuat resiliensi ekspor terhadap goncangan eksternal.

"Government shutdown tidak berarti bahwa seluruh fungsi pemerintah AS akan berhenti, fungsi yang penting seperti keamanan nasional masih tetap berjalan," kata Dody, Ahad, 21 Januari 2018.

Baca: Bitcoin Populer, Bank Indonesia: Bukan Alat Pembayaran Sah

Meski begitu, Dody melihat tidak tertutup kemungkinan jika proses persetujuan anggaran berlarut. Hal tersebut akan menyebabkan semakin menurunnya fungsi pelayanan pemerintah federal.

Namun, mengacu pada government shutdown AS yang terjadi sebelumnya, Dody mengungkapkan situasi ini cenderung bersifat temporer dengan dampak ke perekonomian maupun pasar keuangan diperkirakan kecil. "Dampak dari government shutdown terhadap risiko penurunan growth AS pada triwulan I/ 2018 diperkirakan akan dikompensasi dengan growth AS pada triwulan berikutnya, apabila pada akhirnya tercapai kesepakatan anggaran," katanya.

Advertising
Advertising

Goldman Sachs sebelumnya memperkirakan dampak shutdown tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan I/2018 hanya sebesar 0,06 persen (yoy). Atau secara tahunan 2018 sebesar 0,015 persen (yoy).

Di pasar keuangan, tambah Dody, aliran modal asing diperkirakan juga tidak akan terpengaruh. Pasalnya, prospek ekonomi Indonesia terus membaik dengan tingkat return yang masih kompetitif.

Tapi BI akan tetap mewaspadai risiko eksternal yang dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi makro. "BI juga terus menyiapkan berbagai langkah antisipasi termasuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk meningkatkan resiliensi perekonomian Indonesia. BI juga akan senantiasa melakukan langkah stabilisasi nilai tukar jika diperlukan." kata Dody.

BISNIS

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

11 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

21 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

23 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya