Porsi Saham BIJB Mulai Dihitung, Ini Rinciannya

Jumat, 19 Januari 2018 22:58 WIB

Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka sudah mencapai 80 persen. (Foto: Dok. Pemprov Jawa Barat)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bandarudara Internasional Jawa Barat dan PT Angkasa Pura II membahas kepemilikan saham tiap perusahaan setelah disepakatinya perjanjian Kerja Sama Operasi Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Jasa Sarana, dan sindikasi perbankan syariah akan mendapat porsi sebesar 62 persen dari saham BIJB. Saham Angkasa Pura II di PT BIJB

"Komposisi sementara pemerintah daerah 62 persen," kata Budi usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.

Simak: BIJB Tawarkan 38 Persen Saham untuk Biayai Pembangunan Kertajati

Budi melanjutkan AP II kemungkinan akan memperoleh 25 persen saham, sedangkan sisanya akan diserahkan pada penerbitan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Kendati begitu, ujar dia, pemerintah akan mengkaji untuk membuat porsi RDPT lebih besar lantaran banyak peminatnya. Hal ini dilakukan dengan membuka peluang memangkas porsi saham Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan AP II.

"Karena RDPT banyak yang minat, jadi di-exercise untuk pemerintah daerah maupun AP II mengurangi share-nya sehingga RDPT-nya bisa lebih besar," kata Budi.

Advertising
Advertising

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Awaluddin mengatakan porsi AP II kemungkinan akan berkisar 20-25 persen, sehingga porsi saham yang akan dilepas untuk RDPT yakni sekitar 13-18 persen. Adapun Direktur Utama PT Danareksa Investment Management Marsangap Parlindungan Tamba menyebutkan kemungkinan RDPT akan memperoleh porsi 18 persen.

"(Nilainya) mungkin sekitar 400 miliar rupiah," ujar Marsangap di kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.

Menteri Budi mengatakan dana akan langsung dikucurkan setelah porsi saham ini disepakati. Namun, ujar dia, khusus RDPT akan memerlukan waktu lebih lama. Budi mengatakan penawaran RDPT kemungkinan baru akan selesai dua bulan kemudian.

"Butuh dua bulan untuk menyelesaikan itu dari sekarang," kata Budi.

Marsangap berujar Danareksa akan mulai mengirimkan surat penawaran produk RDPT kepada investor pada awal bulan depan. Dia berujar sudah banyak calon investor yang berminat mengucurkan dana kepada BIJB melalui RDPT ini, termasuk sejumlah perusahaan pelat merah.

"Ada beberapa BUMN yang berminat, (tetapi) porsi RDPT di bawah 20 persen jadi enggak bisa melibatkan terlalu banyak investor," kata Marsangap.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

1 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya