KKP Targetkan Ekspor Ikan 2019 Tembus USD 5,9 Miliar

Sabtu, 20 Januari 2018 06:49 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 19 Oktober 2017. Rapat ini membahas penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Nilanto Perbowo menjelaskan bahwa KKP, Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan, Pembangunan Nasional menargetkan kerja ekspor produk kelautan dan perikanan sebesar US$ 5,9 miliar pada 2019. Untuk mencapai target tersebut, Nilanto menyebutkan sejumlah strategi ekspor yang akan ditempuh Indonesia.

"Ketentuannya ada cluster. Yang pertama, apa yang dilakukan, kalau dalam negeri dan faktor luar yang menyebabkan ekspor naik atau turun," kata Nilanto di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.

Terkait strategi dalam negeri, Indonesia harus menjalin komunikasi dengan sejumlah negara tujuan ekspor. Menurut Nilanto, hal tersebut bertujuan agar para pelaku usaha di sektor produk kelautan dan perikanan Indonesia bisa memenuhi berbagai syarat setiap negara.

"Contohnya Amerika Serikat punya ketentuan yang diatur oleh FDI, otoritas pangan setempat. Yang penting pelaku dibimbing, diperhatikan dan komunikasi terus. Bagaimana semua perusahaan tadi bisa minimal memenuhi standar," ujar dia.

Nilanto menyebutkan, para pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan Indonesia perlu memerhatikan berbagai syarat seperti keamanan pangan dan ketentuan proses penangkapan. "Ketentuan tidak boleh ikannya ini, ditangkap dengan kapal alatnya tidak ramah lingkungan. Hal-hal itu faktor eksternal yang harus menjadi perhatian kita di dalam negeri," ujar dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, pembinaan pengelohan ikan dalam negeri juga harus diperhatikan oleh pemerintah. Menurut Nilanto, Indonesia perlu melakukan reformasi total dalam pembangunan sumber daya perikanannya. Nilanto mencontohkan China dan Thailand melakukan kebijakan moratorium penangkapan ikan untuk memberikan kesempatan agar sumber daya ikan bisa tetap berkembang di tengah kebutuhan industri dan konsumsi yang tinggi.

Sedangkan terkait strategi luar negeri, Nilanto menjelaskan Indonesia terus melakukan berbagai perundingan perdagangan bebas antar negara. Nilanto mencontohkan, Timor Leste, Papua Nugini, dan Filipina telah menikmati tarif masuk 0 persen ke Uni Eropa. Sementara Indonesia masih dikenakan tarif masuk dengan kisaran 17-24 persen.

"Bisa dibayangkan betapa beratnya kawan-kawan industri dalam negeri bisa bersaingan dengan produk yang diekspor tiga negara tadi," kata Nilanto.

Berita terkait

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

13 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

23 jam lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

1 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya