Taksi Online yang Boleh Beroperasi di Yogya 496 Unit

Senin, 15 Januari 2018 17:40 WIB

Pengemudi ojek dan taksi online melakukan aksi damai di Bandung, Jawa Barat, 16 Oktober 2017. Lebih dari 2.000 pengemudi ojek dan taksi online dari seluruh Bandung menuntut pemerintah untuk menetapkan regulasi transportasi online agar mereka bisa nyaman dan aman bekerja terkait intimidasi . TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Pemerintah DI Yogyakarta menyatakan hasil rumusan terakhir untuk penentuan kuota taksi online yang beroperasi di wilayah DIY hanya sebanyak 496 unit.

“Kuota itu mengacu peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo ditemui Senin 15 Januari 2018.

Meski sudah mendapatkan angka pasti dari acuan Permenhub, namun Sigit mengatakan pemerintah masih membahas soal kuota ini dengan pihak operator taksi online.

Simak: Taksi Online di Jawa Timur, Kuota Masih Tersedia Banyak

Pada Kamis 18 Januari 2018 jadwalnya kuota untuk taksi online kembali dibahas dengan tambahan masukan dari pihak operator sebelum surat keputusan gubernur diterbitkan. Peraturan Menteri 108 sendiri mulai berlaku 1 Februari 2018 di mana setiap daerah harus sudah membuat peraturan gubernur terkait pengaturan taksi online baik kuota hingga tarif layanannya.

Advertising
Advertising

Sigit belum bisa merinci dari kuota sebanyak 496 itu pembagian operasional taksi online di tiap daerah seperti apa. Mengingat di DIY ada lima kabupaten kota.

Meski pemerintah mendorong para perusahaan pengelola taksi online segera mendaftar, Sigit menambahkan, pendaftaran di Yogya hanya bisa dilakukan secara manual. Alias dengan datang langsung ke Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (KP2PTSP) DIY.

“Untuk pendaftaran taksi online saat ini belum ada sarana online-nya,” ujarnya. Sampai pertengahan Januari 2018 ini pihak taksi online yang mendaftarkan perusahaannya ke kantor KP2PTSP DIY baru sembilan perusahaan yang mengoperasikan 55 unit taksi.

Paguyuban Pengemudi Online Jogja (PPOJ) sebelumnya menyatakan resah dengan rencanan ketentuan jumlah kuota taksi online yang dibatasi di angka 400-an unit itu.

“Kami mohon perhatian Gubernur, sungguh sangat ironis dengan rencana pembatasan kuota itu karena saat ini pengemudi taksi online yang bekerja di wilayah DIY sebanyak 8.000 taksi,” ujar Ketua PPOJ Mochtar Asrori.

Jika ketentuan soal kuota itu diberlakukan, Mochtar menanyakan yang 7.500 driver taksi online akan dikemanakan? Apakah akan kembali menganggur?

PPOJ mencatat, dari pernyataan pihak salah satu aplikator taksi online rata-rata dalam sehari terdapat 30.000 pesanan yang terselesaikan. Dari 30.000 itu baru pernyataan satu aplikator, sedangkan di DIY terdapat sedikitnya tiga aplikasi taksi online yang berjalan.

“Apakah mungkin kebutuhan masyarakat yang sebanyak itu dapat terlayani hanya dengan 400 – 500 taksi online yang beroperasi? “ ujarnya.

Berita terkait

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

36 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

38 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

20 Februari 2024

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk kabinet Prabowo Subianto, apabila Menteri Pertahanan itu resmi memenangkan pilpres.

Baca Selengkapnya

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

20 Februari 2024

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) buka suara soal penodongan terhadap penumpang Whoosh.

Baca Selengkapnya

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

23 November 2023

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

Kenaikan yang diminta hampir dua kali lipat. Sopir taksi online ancam ajak ojek online berunjuk rasa jika tuntutan tidak direspons dalam seminggu.

Baca Selengkapnya

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

25 September 2023

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

Eks personel Densus 88, Bripda Haris Sitanggang, membunuh sopir taksi online Sony Rizal karena terjerat utang akibat judi online

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek, Cerita Penumpang Tunggu 1,5 Jam Sebelum Pindah ke Taksi Online

30 Agustus 2023

LRT Jabodebek, Cerita Penumpang Tunggu 1,5 Jam Sebelum Pindah ke Taksi Online

Hari ini LRT Jabodebek alami gangguan di Bekasi dan Halim.

Baca Selengkapnya

Proyek Galian Perparah Kemacetan Lalu Lintas, Ciputat-Fedex sampai 2 Jam

29 Agustus 2023

Proyek Galian Perparah Kemacetan Lalu Lintas, Ciputat-Fedex sampai 2 Jam

Pekerjaan proyek saluran air di Jalan Juanda, Ciputat Timur, berdampak kemacetan lalu lintas yang bertambah parah beberapa hari belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

25 Agustus 2023

Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

Taksi online kerap menjadi tempat terjadinya tindak kejahatan seperti pelecehan hingga hilangnya nyawa penumpang oleh oknum pengemudi.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Warga Cina Banyak Jadi Sopir Taksi Online

16 Agustus 2023

Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Warga Cina Banyak Jadi Sopir Taksi Online

Pemulihan pasca-pandemi Cina yang lemah dan rekor pengangguran kaum muda mengirim lebih banyak orangmenjadi sopir taksi online.

Baca Selengkapnya