Kinerja Perikanan Nasional Melambat dalam Tiga Tahun Terakhir

Reporter

Andita Rahma

Editor

Martha Warta

Senin, 15 Januari 2018 08:05 WIB

Ilustrasi ikan-ikanan. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta – Kinerja Perikanan Nasional dalam tiga tahun terakhir menunjukkan perlambatan. Menurut Ketua Departemen Kajian Strategis Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Niko Amrullah target produksi perikanan nasional yang dicanangkan, hampir tidak ada yang tercapai.

“Ekspor perikanan nasional mengalami kemerosotan,” ujar Niko dalam keterangan tertulis pada Minggu, 14 Januari 2018. Selain itu, angka kredit macet untuk UMKM sektor perikanan pun mengalami peningkatan.

Ia menuturkan, realisasi produksi perikanan di tahun 2015 mencapai 10,87 juta ton, sementara targetnya adalah 13,6 juta ton. Demikian juga pada 2017, realisasi produksi adalah 9,91 juta ton sedangkan targetnya pada angka 16,04 juta ton.

Baca: Sri Mulyani: Kapal Pencuri Ikan Bisa Dikelola Jadi Aset Negara

Untuk realisasi ekspor perikanan nasional , lanjut Niko, tahun 2015 mencapai 3,95 Miliar USD padahal target ekspor mencapai 5,86 Miliar USD. Tahun 2016, realisasi hanya mencapai sekitar 44,5 persen yakni dari target 6,82 miliar USD terealisasi sebesar 3,78 miliar USD. Sementara untuk Tahun 2017, realisasi ekspor mencapai 58,4 persen, dari target 7,62 miliar USD terealisasi 3,17 miliar USD.

Advertising
Advertising

“Jadi, realisasi ekspor perikanan nasional pun mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir ” kata Niko. Sementara itu, ekspor perikanan Vietnam mencapai 2 kali lipat dari Indonesia.

Sedangkan angka kredit macet UMKM Sektor Perikanan mengalami kenaikan dari 4,30 persen di 2016 menjadi 5,04 persen di 2017. Hal ini menunjukkan kelesuan giat usaha ekonomi skala kecil menengah di sektor perikanan.

Niko menjelaskan bahwa kondisi perikanan Indonesia mengalami kesalahan orientasi tata kelola. Tiga Tahun Poros Maritim, belum menampakkan dampak nyata terhadap kesejahteraan nelayan.

Sebagai solusi, ia menyarankan adanya perbaikan tata kelola. Mulai dari internal Kementerian Kelautan dan Perikanan itu sendiri. “Kedua, lembaga (organisasi) dan kelembagaan (aturan main) di dalam masyarakat pesisir perlu dikuatkan untuk akselerasi pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat pesisir “ ucap Niko.

Berita terkait

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

13 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

1 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

1 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

7 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

7 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya