Ekonomi Indonesia 2018 Diperkirakan Terus Membaik, Ini Alasannya

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Martha Warta

Rabu, 10 Januari 2018 15:17 WIB

Faktor Eksternal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Intermediary PT Schroders Investment Management Indonesia, Teddy Oetomo, menilai perekonomian Indonesia di tahun 2018 ini akan terus membaik. Namun demikian, Teddy memperkirakan pertumbuhan ekonomi belum akan tumbuh begitu cepat.

"Ekonomi itu seperti kereta, kalau sudah lambat, butuh waktu untuk mempercepatnya, jadi pelan-pelan," kata Teddy dalam Media Briefing “Macro Economic Outlook & Investment Strategy 2018” bersama Commonwealth Bank di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2018.

Baca: Analis: Ekonomi Indonesia di 2018 Penuh Peluang dan Risiko

Menurut dia, sejumlah faktor dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Diantara faktor tersebut yaitu pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan juga membaik. Pertumbuhan ekonomi di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat, kata Teddy, menunjukkan tren positif. "Hal ini didukung dengan pelonggaran kebijakan fiskal Amerika," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah juga memperkirakan perekonomian di tahun 2018 ini akan terus membaik. Salah satu indikatornya adalah target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang dipatok di angka 5,4 persen, atau naik sekitar 0,2 persen dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,2 persen.

Advertising
Advertising

Teddy menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen dapat tercapai, asalakan pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia di tahun 2018 bisa terjaga. Ekonomi Indonesia, menurut dia, sangat tergantung pada pertumbuhan konsumsi. "Tahun lalu saja, jika komponen komoditas dikeluarkan, pertumbuhan ekonomi dari konsumsi sudah 5 persen," ujarnya.

Faktor lainnya menurut Teddy adalah arus modal asing yang masuk ke Indonesia diperkirakan juga akan naik dan menggenjot perekonomian nasional. Pada 2017, ujarnya, memang sekitar Rp 35,5 Triliun arus modal asing ke luar dari Indoensia. Namun, menurut dia, dana tersebut hanya sebagai upaya mengambil keuntungan sedikit saja dari investor asing untuk ditanam ke negara lain.

Sementara untuk 2018, arus modal asing ke Indonesia diperkirakan akan meningkat. Indikasi ini, kata Teddy, ditandai terjadi revisi target arus modal asing di negara Asia Pasifik lainnya yang menurun. "Apalagi dengan gelaran Pilkada Serentak 2018 dan Asian Games 2018, keduanya akan semakin membuat ekonomi tahun ini lebih positif," kata Teddy.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

8 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

11 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

14 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

14 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

17 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya