JK Sebut Stok Beras Belum Aman Karena...

Selasa, 9 Januari 2018 15:28 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi keterangan pers di Kantor Wapres, 19 Desember 2017. Tempo/Amirullah Suhada.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa stok beras yang ada saat ini belum aman karena volumenya masih di bawah angka 1 juta ton. "Kalau perhitungan kami, stok beras itu harus di atas 1 juta ton," ujar pria yang akrab disapa JK ketika ditanyai awak media, Selasa, 9 Januari 2018.

Akibat belum amannya stok beras itu yang kemudian diduga menjadi pemicu kenaikan harga komoditi tersebut di awal tahun ini hingga melebihi harga beras di periode yang sama tahun 2017. Di Pasar Induk Beras Cipinang, harga beras jenis medium pada akhir pekan lalu mencapai Rp 10.500 sampai Rp 11.500 per kilogram. Tahun lalu, harga beras pada awal 2017 sekitar Rp 9.500 per kilogram.

Baca: Tekan Harga, Bulog Sebar 1.800 Titik Operasi Pasar Beras

Menurut sejumlah pedagang di Pasar Induk Cipinang, kenaikan harga beras sudah terasa sejak November 2017 lalu. Di periode itu, harga beras medium sudah melampaui level Rp 9.500 sementara harga eceran tertinggi ditetapkan Rp 9.450 per kilogram.

Adapun penyebab kenaikan harga beras itu adalah pasokan dari daerah penghasil padi yang minim. Daerah-daerah penghasil padi yang terkenal, terutama di Pulau Jawa, adalah Karawang, Subang, dan Indramayu.

Advertising
Advertising

Meski begitu, JK masih optimistis stok beras akan bertambah ke angka normal dalam waktu dekat. Sebab, ada sejumlah panen baru pada bulan Januari ini.

Jika panen itu terwujud, kata JK, dipastikan stok beras bisa terpenuhi dan harganya kembali normal. Namun, ia menyatakan bahwa pemerintah tetap mengantisipasi skenario terburuk yaitu harga beras tetap naik dua hari ke depan.

Antisipasi skenario terburuk itu dilakukan dengan membuka pintu impor beras. "Kami tidak mau ambil risiko. Kalau satu dua hari masih naik harganya, maka opsi impor terbuka," ujar JK yang mengakui bahwa impor akan diambil jika stok tak tercukupi dan harga makin tak terkendali.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti membenarkan bahwa stok beras terakhir masih di bawah angka 1 juta ton. Sejauh data yang ia terima, ada 930 ribu ton beras di Indonesia. "Tapi, stok beras itu kan selalu dinamis. Stok tadi pagi belum tentu besoknya sama," ujarnya.

Berita terkait

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

19 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

21 jam lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya