Begini Proyeksi Saham 2018

Reporter

Andita Rahma

Editor

Martha Warta

Minggu, 31 Desember 2017 13:27 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso (kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kanan) dan Dirut BEI Tito Sulistio (keempat kiri) bersiap menutup perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/12/2017). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta – Pada penutupan perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus 6.355,65. IHSG tersebut merupakan rekor tertinggi bursa sepanjang 2017. Melihat hal tersebut, analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, memprediksi proyeksi saham 2018 akan terus mengalami pertumbuhan.

“Masih bisa meluncur ke level 7.000 karena didukung beberapa faktor,” ujarnya saat dihubungi pada Minggu, 31 Desember 2017.

Menurut Nafan, faktor tersebut terjadi karena pemerintah selama ini mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri. Alhasil, stabilitas perekonomian nasional juga terjaga dengan baik. “Para pelaku investor nyaman untuk melakukan investasi di Indonesia,” katanya.

Baca: IHSG Tembus 6.355, Sri Mulyani Yakin Investor Lirik RI

Meski begitu, tantangan dari internal dan eksternal tetap harus diwaspadai. Tantangan internal datang dari pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Sedangkan tantangan eksternal adalah pemilu yang akan diselenggarakan di Rusia, krisis di Timur Tengah, konflik di negara tertentu di bagian Afrika, sementara ketiganya memiliki sumber daya yang melimpah. “Itu akan mempengaruhi harga saham komoditas dunia,” ucap Nafan.

Harga komoditas dunia pun tak luput menjadi penopang Indonesia. Nafan menuturkan faktor stabilitas harga komoditas dunia biasanya mendukung kinerja emiten, seperti basis pertambangan. “Apalagi harga minyak dunia juga diproyeksikan naik,” tuturnya.

Untuk saham yang menarik dikoleksi, kata Nafan, properti atau pembangunan infrastruktur di bidang telekomunikasi patut dicermati. Sebelumnya, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sektor industri dasar memimpin peningkatan indeks sektoral dengan perubahan mencapai 4,18 persen ke level 689,22.

Lalu sektor keuangan dan infrastruktur yang mencatat perubahan masing-masing 3,07 persen dan 2,97 persen. Kemudian sektor pertanian, manufaktur, properti dan real estate, industri barang konsumsi, serta aneka industri juga terlihat ada perubahan positif.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

11 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya