BEI Targetkan 35 Perusahaan IPO, Darmin: Kalau Bisa 50, Itu Bagus

Sabtu, 30 Desember 2017 12:56 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kanan) dan Dirut BEI Tito Sulistio (ketiga kanan) bersiap menutup perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 29 Desember 2017. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai pentingnya peningkatan jumlah perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan. Menteri Darmin mengatakan hal itu merupakan salah satu indikator dalam perkembangan pasar modal.

"Itu salah satu indikator penting dalam perkembangan pasar modal, bukan hanya IHSG (indeks harga saham gabungan), tapi juga jumlah yang IPO," ucap Darmin di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2017.

Darmin menuturkan pencapaian pasar modal tahun ini cukup bagus dengan 37 perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya. Darmin pun berujar, akan lebih baik jika target IPO tahun depan bertambah dari tahun ini. "Tahun ini, 37 perusahaan bisa IPO dan bagus. Kami harapkan tahun depan ya lebih dari itu. Ya, kalau bisa 50 perusahaan, itu bagus," ucap Darmin.

Baca: Tutup Perdagangan BEI, Jokowi Lega Prediksi Buruk Tak Terwujud

Sebelumnya, Direktur Penilaian BEI Samsul Hidayat mengatakan BEI optimistis kondisi ekonomi tahun depan bakal membaik dan mendorong pertumbuhan korporasi. Kendati begitu, Samsul berujar, target tahun depan tak berubah dari tahun ini, yakni 35 IPO.

"Bursa meyakini, dengan kondisi ekonomi yang cukup baik dan program infrastruktur pemerintah yang saat ini sedang berjalan, kami kira dunia usaha akan menjadi lebih efisien tahun depan," tutur Samsul di gedung BEI, Jumat, 29 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan target dalam dua tahun mendatang adalah meningkatkan kapitalisasi pasar (market cap) hingga Rp 10 ribu triliun. Tito berujar, target tersebut demi meningkatkan kapitalisasi pasar bursa terhadap produk domestik bruto (PDB). Kapitalisasi pasar bursa Indonesia, ucap dia, masih tertinggal oleh Singapura, Malaysia, dan Thailand.

"Malaysia 200 (persen terhadap PDB), Singapura 120 persen, dan Thailand di atas 100. Kalau Rp 10 ribu triliun kita masih 65 persen terhadap GDP, masih ketinggalan," ujar Tito.

Berita terkait

Bank BTPN Bersiap Lakukan Pengembangan Usaha

11 Desember 2023

Bank BTPN Bersiap Lakukan Pengembangan Usaha

PT Bank BTPN Tbk (BTPN) akan menggelar rights issue sebanyak 3,09 miliar lembar saham. Dana untuk akuisisi perusahaan lain.

Baca Selengkapnya

20 Tahun di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali

10 November 2023

20 Tahun di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali

Saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.

Baca Selengkapnya

Bursa Efek: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya

11 Oktober 2023

Bursa Efek: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya

Bursa efek adalah tempat di mana berbagai instrumen keuangan, termasuk saham, obligasi, dan sejenisnya diperdagangkan. Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PLN Naik 199 Persen Jadi Rp 16,04 Triliun di Kuartal I 2023

22 Mei 2023

Laba Bersih PLN Naik 199 Persen Jadi Rp 16,04 Triliun di Kuartal I 2023

PLN membukukan laba bersih yang meroket 199,33 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp 16,04 triliun pada kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Ramayana Departemen Store Selengarakan Midnight Sale, Simak Tanggal dan Lokasinya

7 April 2023

Ramayana Departemen Store Selengarakan Midnight Sale, Simak Tanggal dan Lokasinya

Ramayana Departemen Store menyelenggarakan midnight sale selama sepekan mulai dari tanggal 8 hingga 15 April 2023 pukul 21.00 sampai 00.00.

Baca Selengkapnya

Nusantara Sawit IPO, Raup Dana Rp 453,1 Miliar

10 Maret 2023

Nusantara Sawit IPO, Raup Dana Rp 453,1 Miliar

PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (kode saham: NSSS) mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah, Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan

21 Februari 2023

IHSG Ditutup Melemah, Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan

IHSG pada Selasa sore ditutup melemah seiring pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Tengah Sentimen Positif Melambatnya Kenaikan Suku Bunga Fed

16 Januari 2023

IHSG Melemah di Tengah Sentimen Positif Melambatnya Kenaikan Suku Bunga Fed

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi melemah di tengah sentimen positif potensi melambatnya kenaikan suku bunga the Federal Reserve.

Baca Selengkapnya