Harga Bawang Merah Jeblok, Ratusan Petani Brebes Berdemo

Jumat, 29 Desember 2017 18:13 WIB

Protes harga anjlok, ratusan petani bawang merah Brebes blokade jalur Pantura, 29 Desember 2017. Foto: Muhammad Irsyam Faiz

TEMPO.CO, Brebes - Ratusan petani bawang merah Brebes berdemonstrasi di depan kantor Bupati Brebes, Jumat, 29 Desember 2017. Mereka memprotes harga bawang merah menurun drastis hingga Rp 4.000 per kilogram.

Massa yang berasal dari sejumlah kelompok tani di berbagai kecamatan itu datang membawa poster dan spanduk berisi tuntutan. Mereka berorasi menyuarakan tuntutan di luar pagar kantor bupati. Massa tak diperbolehkan masuk ke halaman kantor.

Baca: Indonesia Ekspor 5.600 Ton Bawang Merah ke Thailand

Dalam kesempatan itu, mereka meminta bertemu langsung dengan Bupati Brebes Idza Priyanti. Karena Idza sedang bertugas di luar kota, Wakil Bupati Brebes Narjo yang menemui. Tapi massa menolak dan memblokade jalur pantura.

Aksi blokade yang berlangsung selama 20 menit itu sempat memacetkan jalur tersebut. Kendaraan dari arah Jakarta ke Semarang serta sebaliknya mengular hingga lebih dari 2 kilometer.

Salah seorang petani, Sukedi, 50 tahun, mengungkapkan, turunnya harga bawang merah sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Dia dan petani lain merugi karena harga jual tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. "Kami sampai harus utang ke bank untuk modal menanam," kata petani asal Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Brebes, tersebut, Jumat, 29 Desember 2017.

Petani lain, Muhammad Subhan, 40 tahun, meminta pemerintah daerah ikut andil menstabilkan harga bawang merah. Sebab, harga bawang yang normalnya dijual Rp 15 ribu per kilogram turun menjadi Rp 4.000 per kilogram.

"Harga bawang merah turun drastis gara-gara kebijakan pemerintah yang membuka 10 kawasan budi daya bawang merah di sejumlah daerah. Inilah yang membuat harga bawang jadi turun. Stok bawang surplus karena panen di mana-mana," ujar Subhan, yang juga menjadi koordinator aksi.

Wakil Bupati Brebes Narjo, saat menemui pendemo, mengatakan Dinas Pertanian Brebes mencatat pada bulan ini terjadi panen besar-besaran di sejumlah daerah, termasuk Brebes.

Jumlahnya mencapai ratusan ribu ton sehingga stok bawang merah nasional surplus. Itulah yang membuat harga bawang merah anjlok. Karena itu, pihaknya sudah mengirim surat kepada Kementerian Pertanian terkait dengan anjloknya harga bawang ini pada 18 Desember 2017.

"Bulog juga sudah merespons akan melakukan penyerapan bawang merah di sejumlah daerah," tutur Narjo.

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 jam lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

5 hari lalu

Harga Bawang Merah Melesat karena Gagal Panen, Ikappi Minta Percepat Distribusi

Ikappi menyayangkan kondisi curah hujan yang tinggi di beberapa daerah sehingga membuat gagal panen dan memicu kenaikan harga bawang merah.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

5 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

6 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

6 hari lalu

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya