Insiden Keterlambatan Penumpang, Lion Air Minta Maaf

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 22 Desember 2017 17:56 WIB

Suasana di counter Lion Air Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu, 20 Desember 2017, saat 25 penumpang tidak bisa diberangkatkan karena masalah teknis. Foto ini diunggah pemilik akun facebook Tris Destiana. (facebook.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terangkutnya 27 penumpang rute Jakarta-Denpasar pada Rabu, 20 Desember 2017.

“Yang utama, kita tetap meminta maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat peristiwa ini,” kata Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko saat dihubungi Tempo di Jakarta, Jumat, 22 Desember 2017.

Baca juga: Begini Penjelasan Lion Air Soal 25 Penumpang yang Gagal Terbang

Ia mengklaim keterlambatan jadwal penerbangan tersebut murni disebabkan alasan operasional dan teknis.

“Ini (keterlambatan) diakibatkan kondisi cuaca yang buruk dan adanya perbaikan armada pesawat untuk memastikan keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Sebelumnya beredar informasi 25 penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 010 tidak terangkut. Informasi tersebut juga disampaikan salah seorang penumpang melalui akun Facebook-nya, Tris Destiana.

Dalam status Facebook-nya, Tris mengatakan 25 penumpang tidak dapat tempat duduk karena kursi pesawat sudah terisi penuh. Mereka adalah penumpang pesawat yang mengalami penundaan keberangkatan. Ketika dipersilakan masuk pesawat, ada sejumlah penumpang yang tidak kebagian kursi.

Pihak Lion, kata dia, sempat mengatakan para penumpang akan diberangkatkan dengan pesawat berikutnya.

Namun ternyata pesawat dengan nomor penerbangan JT 010 tersebut adalah pesawat terakhir. “Semua itu tipu daya mereka,” ujarnya. Alhasil, Lion Air menyiapkan tempat penginapan dan akan menerbangkan para penumpang pada Kamis pagi, 21 Desember 2017.

Ramaditya membenarkan informasi tentang keterlambatan tersebut, bahkan mengklarifikasi jumlah penumpang yang mengalami keterlambatan lebih banyak, yaitu 27 orang. Sebab, penggantian pesawat dari Boeing 737-900 ER berkapasitas 215 seat menjadi Boeing 737-800 berkapasitas 189 seat terpaksa dilakukan dalam penerbangan tersebut. “Akhirnya, 27 penumpang kami tidak terangkut,” tuturnya.

Namun ia mengatakan lima penumpang telah diberangkatkan dengan pesawat lain pada hari yang sama. Sedangkan 22 penumpang diberikan penginapan untuk diberangkatkan pada keesokan hari. “Tapi satu orang minta refund, sedang yang lain sekarang sudah diberangkatkan ke tujuan,” ucapnya.

Ramaditya memastikan Lion Air telah memberikan pelayanan dan hak penumpang sebagaimana mestinya, sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan. “Ada kompensasi uang Rp 300 ribu, transportasi Rp 150 ribu, dan penginapan,” katanya.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

8 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

12 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, 18 Penerbangan Dibatalkan

5 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, 18 Penerbangan Dibatalkan

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko mengatakan bahwa setidaknya ada 18 penerbangan yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya