Kementerian Perdagangan Awasi Barang dan Pelaku Usaha

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Martha Warta

Rabu, 20 Desember 2017 14:39 WIB

Polda Metro Jaya bersama Kementerian Perdagangan dan Perum Bulog melepas truk operasi pasar dalam Gerakan stabilitas harga menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, 13 Desember 2017. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan pengawasan di bidang perdagangan. "Obyek pengawasannya tak hanya barang, tapi juga pelaku usaha," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih di kantornya, Jakarta, Rabu, 20 Desember 2017.

Untuk barang, tercatat ada 582 barang yang telah diawasi tahun ini. Pengawasan dilakukan dengan beragam parameter antara lain SNI, label bahasa Indonesia, dan manual kartu garansi (MKG).

Baca: Operasi Pasar Gunakan Stok Cadangan Pangan Pemerintah

Karyanto menuturkan pengawasan dengan parameter SNI tahun ini dilakukan kepada 150 barang. Sebanyak 89 barang dinyatakan sesuai persyaratan SNI. Sementara 47 barang tidak memenuhi ketentuan. Saat ini masih ada 14 barang yang masih diuji.

Barang yang diawasi dengan parameter label bahasa Indonesia terdapat 255 barang. Sebanyak 189 barang memenuhi ketentuan sementara 66 barang belum sesuai ketentuan. Sementara barang yang diawasi berdasarkan parameter MKG sebanyak 177 barang. Sebanyak 119 barang belum memenuhi ketentuan dan 58 barang masih belum memenuhi kebutuhan.

Advertising
Advertising

Selain pengawasan, pemerintah juga melakukan kegiatan uji petik. Pengujian dilakukan terhadap 85 merek barang dari 66 importir yang terdiri dari 16 jenis barang. Hasilnya, barang yang sesuai dengan SNI sebanyak 69 merek dari 54 importir. Sementara itu terdapat satu mereka dari satu importir yang sesuai SNI namun tidak mencantumkan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).

Pemerintah juga menemukan barang yang tidak sesuai SNI dari parameter penandaan sebanyak 7 merek dari 6 importir. Selain itu, terdapat 3 merek dari 2 importir yang tidak sesuai SNI dan tidak mencantumkan NPB

Selain barang, pemerintah mengawasi pelaku usaha. Penyidik akan memeriksa pemenuhan persyaratan perizinan dalam negeri dan luar negeri yang antara lain dilakukan pada pelaku usaha holtikultura, barang berbahaya, gula kristal rafinasi, daging, serta distribusi barang pokok dan penting.

Karyanto menuturkan pemerintah mengawasi 303 pelaku usaha. Sebanyak 141 pelaku usaha atau 46,5 persen dari totalnya dinyatan belum memenuhi ketentuan.

Di bidang metrologi legal, kegiatan pengawasan dan penegakan hukum dilaksanakan terhadap ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP), barang dalam keadaan terbungkus (BDKT), dan satuan ukuran. Direktorat Metrologi melakukan pengawasan UTTP sebanayk 262 nozzle pada 238 pompa ukur bahan bakar minyak di 71 SPBU. Jumlah nozzle yang menyimpang dari batas kesalahan yang diinginkan tercatat sebanyak 14 nozzle.

Dari 238 pompa ukur BBM, sebanyak 235 atau 98,7 persen memiliki tanda tera sah yang berlaku. Sementara sisanya tidak memiliki tanda sah yang berlaku.

Untuk pengawasan BDKT, terdapat 145 barang yang diawasi. Sebanyak 20 barang memenuhi pelabelan dan kebenaran kuantitas. Sementara 15 barang lainnya memenuhi pelabelan tapi tidak memenuhi kebenaran kuantitas. Sebanyak 63 barang ditemukan tidak memenuhi pelabelan tapi memenuhi kebenaran kuantitas dan 47 barang tidak memenuhi keduanya.

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

1 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya