Ditopang Sektor Tambang, IHSG Cetak Rekor Baru di 6.167
Reporter
Bisnis.com
Editor
Anisa Luciana
Selasa, 19 Desember 2017 18:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor. Tak hanya berhasil mempertajam rekornya selama empat hari berturut-turut, IHSG juga berhasil memperpanjang relinya untuk akhir perdagangan hari keenam berturut-turut, Selasa, 19 Desember 2017.
IHSG ditutup menguat 0,55 persen atau 33,70 poin di level 6.167,67, level penutupan tertinggi sepanjang masa. Padahal IHSG baru kembali mencetak rekornya setelah pada perdagangan Senin, 18 Desember 2017, berakhir menguat 0,24 persen atau 14,54 poin di level 6.133,96.
Dibuka di zona merah, IHSG bergerak fluktuatif cenderung melemah di awal dagang bahkan sempat menyentuh level 6.110,28. Namun tak lama IHSG mampu meraih kembali momentumnya dan bertahan menguat.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.110,28–6.176,45. Dari 568 saham yang diperdagangkan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 155 saham menguat, 167 saham melemah, dan 246 saham stagnan.
Baca juga: IHSG Sesi I Menguat 0,53 Persen, Diprediksi Akan Cetak Rekor Baru
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang dan konsumer yang masing-masing menguat 1,97 persen dan 1,22 persen. Adapun empat sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin sektor infrastruktur yang melemah 0,71 persen.
Saham-saham pendorong IHSG:
UNVR +2,12 persen
BBRI +1,47 persen
HMSP +1,11 persen
MABA +24,89 persen
Saham-saham penekan IHSG:
TLKM -1,18 persen
TPIA -3,85 persen
INTP -2,91 persen
MAYA -7,11 persen
Pada perdagangan sesi I siang tadi, IHSG ditutup menguat 0,53 persen atau 32,75 poin ke level 6.166,71 dengan support utama dari sektor konsumer dan tambang.