Perbanyak Agen, BNI Gandeng Perusahaan Fintech TrueMoney

Jumat, 15 Desember 2017 18:45 WIB

Petugas menata uang yang baru masuk di cash center Bank BNI, Jakarta, 17 Desember 2015. BNI mencatat peningkatan sebesar 100% atau 2 kali lipat pada jumlah Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang dilayani. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI telah menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi finansial (fintech) TrueMoney untuk mengintegrasikan tiap agen dari kedua perusahaan tersebut. Nantinya, semua agen True Money diharapkan dapat menjadi agen dari BNI, Agen46.

General Manager Electronic Banking Division Bank BNI Ahmad Fauzie mengatakan saat ini terdapat 68 ribu Agen46 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 70 persen di antaranya terdapat di Pulau Jawa dan Bali.

Baca: BNI: Bunga Kredit Segmen Menengah Masih Tinggi

"Dengan tambahan 16 ribu agen TrueMoney, diharapkan jumlah Agen46 bisa meningkat. Targetnya, tahun depan kami sudah memiliki 100 ribu agen," ujar Ahmad di Gedung BNI 46, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2017.

Ahmad menjelaskan, Agen46 merupakan perpanjangan tangan dari Bank BNI untuk dapat menjangkau para nasabahnya. Melalui agen tersebut, para nasabah Bank BNI bisa melakukan berbagai macam layanan perbankan, seperti pembukaan rekening, setoran dan tarik tunai, pembelian token listrik, serta pembayaran tagihan bulanan lain.

Hingga saat ini, Ahmad mengatakan, volume transaksi yang dilakukan melalui Agen46 telah mencapai angka Rp 8,02 triliun. "Di tahun depan diharapkan volume transaksi bisa meningkat hingga 50 persen," ujarnya.

Direktur TrueMoney Indonesia Nussy Ariyanto berharap, dengan adanya kerja sama ini, semua agen dari TrueMoney dapat mengembangkan bisnisnya masing-masing. Terlebih, kini setiap agen telah didukung dengan pelayanan perbankan. "Dari total 16 ribu agen yang aktif, saya optimistis semuanya siap menjalani layanan baru ini," ujar dia.

TrueMoney merupakan layanan digital milik PT Witami Tunai Mandiri. Layanan tersebut memungkinkan penggunanya melakukan berbagai transaksi keuangan, seperti top-up saldo, pembayaran tagihan, pembelian di merchant, dan transfer dana. TrueMoney beroperasi di Indonesia sejak September 2015.

Sebelum berekspansi ke Indonesia, perusahaan asal Thailand tersebut beroperasi di Myanmar dan Kamboja. Kini TrueMoney, yang bekerja sama dengan BNI, telah beroperasi di enam negara di Asia Tenggara.

ERLANGGA | RR ARIYANI

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

2 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

8 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

9 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

17 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

20 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

24 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

25 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

28 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

29 hari lalu

Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

Nezar Patria mengatakan kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

31 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya