Alasan Menhub Pilih 'Rel Sempit' Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Rabu, 13 Desember 2017 20:55 WIB

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah

TEMPO.CO, JAKARTA - Pemerintah Indonesia tetap mengupayakan penggunaan rel sempit (narrow gauge) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan perwakilan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) dan Duta Besar Jepang Masafumi Ishii terkait dengan proyek kereta cepat.

"Ada beberapa alternatif. Alternatif yang kami pilih tetap menggunakan narrow gauge," ujar Budi saat dicegat awak media di kompleks Istana Wakil Presiden, Rabu, 13 Desember 2017.

Simak: Kereta Cepat Tempuh Jakarta-Surabaya dalam 5,5 Jam

Untuk diketahui, narrow gauge adalah tipe rel dengan lebar di bawah 1,5 meter. Rata-rata lebarnya sekitar 1,1 meter. Di luar negeri, rel jenis ini tergolong populer karena banyak digunakan untuk layanan kereta cepat.

Di Indonesia, narrow gauge akan dibangun di sebelah rel yang sudah ada. Dengan begitu, ditambah dengan double track yang direncanakan di jalur kereta Jakarta-Surabaya, akan ada rel di sana.

Budi menjelaskan, pemilihan narrow gauge dalam pertemuan tadi atas beberapa pertimbangan. Pertama, jenis rel itu banyak digunakan untuk proyek kereta cepat alias bisa memfasilitasi kereta berkecepatan tinggi.

Selain itu, kata Budi, ditawarkan sejumlah fleksibilitas dalam pelaksanaan proyek. "(Berdasarkan) arahan Pak Wapres Jusuf Kalla, bagaimana project ini hasilnya (lama perjalanan) tetap di bawah enam jam dengan harga lebih murah," ucapnya.

Budi menambahkan, penggunaan narrow gauge tidak langsung diterapkan seluruhnya di jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya. Penggunaannya, kata dia, akan bertahap mulai jalur Jakarta-Semarang lebih dulu.

"Sejauh ini, nilai investasinya Rp 51 triliun untuk Jakarta-Semarang. Kami tetap meminta nilai itu diturunkan, tetapi kecepatan ditambah," tuturnya.

Adapun Menteri Pekerjaan Umum Basoeki Hadimoeljono menyampaikan proyek kereta cepat ini diperkirakan akan groundbreaking pada awal 2019. Hal itu mengacu pada perkiraan selesainya feasibility studies pada April 2018.

Harapannya, ketika kereta mulai dibangun, kecepatan rata-rata yang disepakati di atas 115 kilometer per jam. Menurut Basoeki, kecepatan 115 kilometer per jam tidak membawa perubahan signifikan, hanya mengurangi dua jam perjalanan Jakarta-Surabaya, dari sembilan jam menjadi tujuh jam.

"Kan enggak kerasa kalau segitu. Sudah uangnya besar, tapi tidak terasa perbedaannya," katanya.

Dalam data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diterima Tempo, tercatat berbagai kecepatan kereta yang dipertimbangkan dan berapa lama estimasi perjalanannya. Namun angka yang diperlihatkan baru untuk rute Jakarta-Semarang, belum sampai Surabaya.

Misalnya, dengan kecepatan rata-rata 115 kilometer/jam plus narrow gauge dan nilai investasi sekitar Rp 51 triliun, didapatkan lama perjalanan 6,5 jam.

Jika menggunakan yang kecepatan rata-rata 140 kilometer/jam, lama perjalanan akan terpangkas menjadi 5 jam 15 menit. Namun biaya bisa membengkak hingga Rp 80 triliun. "Jepang siap mempelajari keinginan kami," ujar Basoeki.

Terkait dengan sumber pendanaan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan akan mempelajari segala opsi yang tersedia.

"Ini memungkinkan concessional loan, berbunga murah dengan tenor pengambilan sampai 40 tahun," ucapnya. Dia menuturkan opsi public private partnership dan transit oriented development juga dibahas.

Terakhir, Dubes Jepang Masafumi Ishii menegaskan akan berupaya agar proyek kerja sama Jakarta dengan Jepang ini tidak sampai gagal. Sebab, dia memandang proyek kereta ini penting, baik bagi Jepang maupun Indonesia.

Berita terkait

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

20 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

1 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

2 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

4 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

4 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

7 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

10 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

12 hari lalu

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

PT KAI menyebutkan ada sebanyak 93 ribu lebih ketersediaan tempat duduk untuk keberangkatan arus balik Lebaran hingga Ahad mendatang, 21 April 2022.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

14 hari lalu

Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

Tiket sudah dapat dibeli di aplikasi Access by KAI dan seluruh channel penjualan tiket kereta api lainnya.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

15 hari lalu

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

Barang tertinggal di kereta diamankan petugas dan telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found.

Baca Selengkapnya