CEO Standard Chartered Bank Indonesia Dukung GPN

Reporter

Tempo.co

Editor

Martha Warta

Kamis, 7 Desember 2017 16:47 WIB

Bank Standard Chartered. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta -Rino Donosepoetro selaku CEO Standard Chartered Bank Indonesia mengatakan dukungan atas terbentuknya Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). "Sangat mendukung inisiatif pemerintah dalam pembentukan GPN," kata Rino di Menara Standard Chartered, Jakarta, pada Kamis, 7 Desember 2017.

Rino mengatakan, kedepannya hal itu harus bisa diterima oleh seluruh masyarakat. Lebih lanjut, ia mengatakan akan tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dalam terbentuknya GPN. "Kami sepenuhnya mendukung dan akan berpartisipasi secara aktif," ujarnya.

Bank Indonesia telah meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebagai wujud interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran di Indonesia.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan terdapat setidaknya tiga sasaran utama implementasi GPN. Salah satunya adalah menciptakan ekosistem pembayaran yang saling terkoneksi, interoperabilitas, dan mampu melaksanakan proses transaksi yang mencakup otoritasi, kliring, dan setelmen secara domestik.

Dengan sistem seperti itu, masyarakat akan lebih mudah saat melakukan transaksi. "Melalui GPN, masyarakat dapat bertransaksi dari bank manapun dengan menggunakan instrumen dan kanal pembayaran apapun," kata dia di Jakarta, Senin, 4 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Dirjen Pajak Jelaskan Alasan Transfer Dana Rp 19 T dari Singapura

GPN juga bisa menekan biaya administrasi bulanan di bank, biaya transfer, hingga biaya cek saldo. Agus memastikan biaya transaksi itu akan lebih murah dari yang saat ini berlaku.

Industri pun akan diuntungkan dengan GPN. Merchant Discount Rate yang selama ini berada di kisaran 2-3 persen akan turun menjadi 1 persen dengan penerapan GPN.

Agus menuturkan ekosistem layanan yang seperti itu masih belum tersedia karena platform yang tersedia belum saling terhubung satu sama lain. Industri cenderung untuk membangun platform sistem pembayaran yang sifatnya eksklusif atau hanya menerima instrumen yang diterbitkannya sendiri. Ilustrasi paling sederhana, menurut dia, adalah deretan mesin ATM di pusat perbelanjaan dan mesin EDC di kasir.

Tujuan lain implementasi GPN adalah meningkatkan perlindungan konsumen melalui pengamanan data transaksi nasabah dalam setiap transaksi. Selain itu, GPN dapat meningkatkan ketersediaan dan integritas data transaksi sistem pembayaran nasional. Harapannya GPN dapat mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi, serta resiliensi sistem keuangan.

Agus menuturkan GPN juga dihadirkan sebagai tulang punggung untuk mendukung program pemerintah. "Termasuk di antaranya penyaluran bantuan sosial non tunai,elektronifikasi jalan tol, dan transportasi publik," kata dia. Program keuangan inklusif pun diharapkan bisa didorong program ini, termasuk pengembangan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik yang telah dimandatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017 tentang Roadmap E-Commerce

Sebagai awal dari keberadaan Gerbang Pembayaran Nasional, masyarakat akan diperkenalkan dengan kartu ATM dengan logo nasional berbentuk burung Garuda berwarna merah.

Kartu tersebut dapat digunakan untuk transaksi dalam negeri dan dapat diterima di seluruh terminal pembayaran merchant dalam negeri. Agus mengatakan kartu tersebut akan mulai beredar pada 1 Januari 2018. Masyarakat diharapkan sudah memiliki minimum satu kartu berlogo GPN hingga 2022.

JENNY WIRAHADI | MWS

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

Sepanjang 2023, beberapa bank asing menutup bisnis consumer banking dan retailnya di Indonesia termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Gandeng BPR dan BPRS Tingkatkan Digitalisasi Perbankan

8 Maret 2023

Bank Mandiri Gandeng BPR dan BPRS Tingkatkan Digitalisasi Perbankan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjalin sinergi dengan sejumlah bank perkreditan rakyat (BPR) dan BPR syariah (BPRS).

Baca Selengkapnya

Citigroup Sebut Proses Divestasi Bisnis Consumer Banking di RI Masih Berjalan

24 Oktober 2021

Citigroup Sebut Proses Divestasi Bisnis Consumer Banking di RI Masih Berjalan

Citigroup menyatakan proses divestasi bisnis consumer banking di Indonesia masih berjalan.

Baca Selengkapnya

PLTS Terapung Terbesar Asia Tenggara Didanai 3 Bank Internasional, Ini Detailnya

3 Agustus 2021

PLTS Terapung Terbesar Asia Tenggara Didanai 3 Bank Internasional, Ini Detailnya

3 bank Internasional penanggung PLTS yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Societe Generale dan Standard Chartered Bank senilai USD 140 Juta.

Baca Selengkapnya

Gandeng Bukalapak, Standard Chartered Luncurkan Layanan Perbankan Digital

7 Juni 2021

Gandeng Bukalapak, Standard Chartered Luncurkan Layanan Perbankan Digital

Standard Chartered Bank Indonesia dan Bukalapak, meluncurkan aplikasi mobile layanan perbankan digital baru, dan akan segera dipublikasikan ke khalayak luas.

Baca Selengkapnya

4 Peluang Investasi Rp 3.821 Triliun versi Standard Chartered

21 Januari 2020

4 Peluang Investasi Rp 3.821 Triliun versi Standard Chartered

Menurut studi Standard Chartered, peluang investasi di Indonesia bisa mencapai Rp 3.821 triliun. Bidang apa saja?

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Bank Prediksi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2020

15 Januari 2020

Standard Chartered Bank Prediksi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2020

Standard Chartered Bank memperkirakan pertumbuhan akan meningkat di paruh kedua 2020 seiring momentum peningkatan investasi.

Baca Selengkapnya