Tiket Kereta Bandara Rp100.000, Pengamat: di Atas Damri dan Taksi

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 7 Desember 2017 07:29 WIB

Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta (KA Basoetta) tiba di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta saat uji coba perdana di Tangerang, Banten, 25 November 2017. Uji coba perdana pengoperasian Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta ini untuk menguji jalur yang dilalui sebelum diresmikan oleh Menteri BUMN pada awal Desember. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, menilai tarif kereta bandara Soekarno-Hatta yang diajukan oleh pemerintah sebesar Rp 100 ribu masih terlalu mahal. Apalagi, ika dibandingkan dengan transportasi lain yang telah ada sebelumnya.

“Ya gimana kalau pakai Bus DAMRI itu Rp. 40 ribu dan taksi juga kalau pergi berlima, juga hampir serupa. Berat, ya mahal,” kata Agus kepada Tempo pada Rabu, 6 Desember 2017.

Baca juga: Kereta Bandara Diresmikan Jokowi Pekan Depan, Tarif Coba Ditekan

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sebelumnya mewacanakan bahwa harga tiket kereta api bandara sebesar Rp 100 ribu. Jika memungkinan harga tiket bisa kurang dari itu. Budi menambahkan rencana tarif Rp100 ribu belum final, artinya masih bisa didiskusikan dengan PT Kereta Api Indonesia dan PT Railink selaku operator.

"Ini tarif KA sedang kita pelajari, kemarin Presiden memang menyatakan mungkin agak terlalu mahal dan kita akan kaji dengan suatu angka yang lebih bersahabat," kata Budi pada Selasa, 5 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Agus memberikan cara-cara menghitung perkiraan biaya yang dianggap tepat terkait tarif kereta bandara tersebut. Menurut dia, tarif kereta bandara tersebut harus lebih murah daripada menggunakan moda transportasi taksi jika seseorang pergi sendiri.

“Kalau ngga seperti itu dia ngga akan naik. Kalau couple (berdua) kurang lebih sama lah. Minimal itu aja yang jadi patokan,” kata Agus.

Dalam kasus itu Agus memberikan contoh. Asumsinya, jika salah satu penumpang misalnya naik dari Stasiun Dukuh Atas ke bandara Soekarno-Hatta, maka harga yang ditawarkan oleh kereta api hampir sama jika dia naik taksi, maka kemungkinan penumpang menggunakan taksi juga akan tinggi.

Selain soal tarif, Agus juga menilai bahwa kereta bandara juga harus cepat dan tepat waktu dibandingkan dengan moda transportasi lain. Pertimbangan tersebut juga menjadi alasan bagi para pengguna untuk memilih menggunakan kereta atau moda transportasi lainnya.

Berita terkait

Pengguna Kereta Bandara Soekarno-Hatta Naik 50 Persen saat Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Pengguna Kereta Bandara Soekarno-Hatta Naik 50 Persen saat Arus Mudik Lebaran

KAI Commuter Line melaporkan terjadi tren kenaikan pengguna kereta bandara atau commuter line menuju bandara selama arus mudik Lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Perum Damri Buka Lowongan Kerja sebagai Staf Desain Grafis untuk lulusan S1

23 hari lalu

Perum Damri Buka Lowongan Kerja sebagai Staf Desain Grafis untuk lulusan S1

Perum Damri membuka lowongan kerja sebagai staf desain grafis. Pendaftaran berlangsung hingga Senin, 8 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Arus Mudik Lebaran, KAI Bandara Siapkan 551.936 Kursi

30 hari lalu

Sambut Arus Mudik Lebaran, KAI Bandara Siapkan 551.936 Kursi

KAI Bandara siap mengakomodasi para pemudik dengan menyediakan 551.936 tempat duduk di seluruh rangkaiannya.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

30 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

32 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

33 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik Penetapan BSD dan PIK 2 Jadi PSN, Alasan Damri Tak Gunakan Bus Listrik di Arus Mudik

Penetapan BSD dan PIK 2 menjadi PSN dikritik oleh sejumlah pihak. Damri enggan menggunakan bus listrik untuk armada lebaran.

Baca Selengkapnya

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

34 hari lalu

Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.

Baca Selengkapnya

KAI Bandara Izinkan Penumpang Berbuka Puasa di Kereta

44 hari lalu

KAI Bandara Izinkan Penumpang Berbuka Puasa di Kereta

Penumpang Kereta api Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan Kualanamu diizinkan berbuka puasa di kereta.

Baca Selengkapnya

6 Cara Cek Tiket Mudik Gratis, Tetap Waspada Modus Penipuan

54 hari lalu

6 Cara Cek Tiket Mudik Gratis, Tetap Waspada Modus Penipuan

Perburuan mendapatkan tiket mudik gratis telah dimulai. Berikut 6 cara mengetahui adanya mudik gratis, harus tetap waspada modus penipuan.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis Menjelang Lebaran, Sorot Balik 2023 dan Persiapan pada 2024

56 hari lalu

Mudik Gratis Menjelang Lebaran, Sorot Balik 2023 dan Persiapan pada 2024

Setiap tahun pemerintah menyediakan program mudik gratis

Baca Selengkapnya