Berorientasi Hasil, Jokowi Minta Pelaksanaan APBN Disederhanakan

Rabu, 6 Desember 2017 18:21 WIB

Jokowi Jamin Akan Lindungi KPK

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah melakukan penyederhanaan dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, orientasi penggunaan APBN adalah hasil, bukan prosedur.

"Saya minta pada seluruh menteri, lembaga, pemerintah daerah, untuk terus melakukan penyederhanaan dalam pelaksanaan APBN, sehingga orientasinya adalah hasil, bukan orientasinya prosedur," kata Jokowi di Istana Bogor, Rabu, 6 Desember 2017.

Baca: Sri Mulyani: Jika APBN Dibuat Fiksi, Saya Bisa Kalahkan Tere Liye

Jokowi mengatakan hal tersebut saat memberi sambutan di acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa 2018. Acara itu dihadiri para menteri, kepala lembaga, maupun kepala daerah.

Hingga saat ini, menurut Jokowi, administrasi birokrasi masih terlalu rumit. Dia mencontohkan adanya keluhan saat dirinya menghadiri ulang tahun Hari Guru Nasional di Bekasi pada Sabtu pekan lalu. "Saya mendapatkan keluhan dari para guru," ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Para guru, kata Jokowi, mengeluhkan rumitnya administrasi tunjangan, kenaikkan pangkat, maupun prosedur sertifikasi, administrasi mengenai guru swasta. "Beliau-beliau menyampaikan, Pak, kami ini jadi tidak konsentrasi urusan belajar-mengajar, tapi justru habis tenaga untuk ngurusi administrasi," ujar Jokowi menirukan keluhan guru.

Karena itu, Jokowi meminta kementerian, lembaga, pemerintah daerah untuk menyederhanakan administrasi penggunaan anggaran. Ini tidak hanya untuk urusan guru, tapi juga urusan-urusan lain.

Rumitnya administrasi selama ini, kata Jokowi, banyak menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran. "Hanya ruwet muter-muter di urusan-urusan ini. Yang sampai hari ini belum bisa kita potong. Oleh sebab itu segera semuanya, dari pusat, sampai ke daerah, sederhanakan ini," ucapnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan volume belanja negara dalam APBN 2018 mencapai Rp 2.220,7 triliun. Belanja ini terdiri dari dua. Pertama, belanja pemerintah pusat yang dialokasikan melalui kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 847,4 triliun dan non-K/L sebesar Rp 607,1 triliun.

Belanja ini diprioritaskan untuk mengatasi kesenjangan dan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, memacu sektor unggulan, perbaikan aparatur negara dan pelayanan pemerintah, serta peningkatan pertahanan keamanan dan penyelenggaraan demokrasi.

Kedua, kata Sri, adalah transfer ke daerah dan Dana Desa sebesar Rp 766.2 triliun. Belanja ini diarahkan untuk meningkatkan jumlah dan mutu layanan publik di daerah, menciptakan kesempatan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi ketimpangan antardaerah.

Berita terkait

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

2 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

4 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

5 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

5 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

7 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

7 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

7 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya