Erupsi Gunung Agung: Ini Harapan Pelaku Wisata Jelang Tahun Baru
Reporter
Bram Setiawan (Kontributor)
Editor
Yudono Yanuar
Sabtu, 2 Desember 2017 19:36 WIB
TEMPO.CO, Denpasar - Ketua Asosiasi Agen Wisata dan Perjalanan (ASITA) Bali, I Ketut Ardana, tak menampik menjelang Tahun Baru 2018, pariwisata Bali mengalami kemerosotan. "Kondisi Gunung Agung saat ini sudah menyebabkan pembatalan (kunjungan wisata) untuk bulan Desember," katanya, Jumat, 1 Desember 2017.
Menurut Ardana para wisatawan masih menimbang ihwal erupsi Gunung Agung. Ia menjelaskan biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru, sudah banyak turis yang ingin berlibur di Bali. "Mulai ramai 20 Desember. Kalau di Bali (tanggal) itu masuk peak season sampai 10 Januari," ujarnya.
Baca juga: Erupsi Gunung Agung, Wisata Arung Jeram di Karangasem Ditutup
Ardana menambahkan pembatalan rencana kunjungan para turis ada juga di antara tanggal tersebut. Ia tidak bisa memperkirakan siasat untuk menarik kunjungan wisatawan.
Gunung Agung berada di Kabupaten Karangasem. Saat ini zona bahaya Gunung Agung adalah radius 8 kilometer. Adapun perluasan sektoral 10 kilometer ke arah Utara-Timur Laut dan Tenggara-Selatan-Barat Daya. Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di luar zona tersebut Bali aman untuk dikunjungi.
Ardana berharap para wisatawan tidak hanya terfokus pada kondisi Gunung Agung saja. Apalagi, kata dia, setiap tahun baru seluruh obyek wisata di luar Karangasem selalu dipadati wisatawan.
"Kuta, Nusa Dua, Seminyak, dan Bedugul langganan tahun baru. Banyak (wisatawan) yang tahu itu tidak berbahaya karena lokasi jauh dari Gunung Agung," katanya.