Ini Kelebihan Produk Baru Bright Gas, Elpiji Nonsubsidi 3 Kg

Sabtu, 2 Desember 2017 17:51 WIB

Pekerja mengisi tabung Bright Gas di depot Plumpang, Jakarta, 3 November 2015. Sejak diluncurkan minggu lalu Bright Gas 5.5 kg saat ini baru beredar 20% di pasaran dari target 70.000 tabung sampai dengan akhir tahun ini. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kini tengah melakukan uji pasar terkait produk Liquefied Petroleum Gas/LPG (gas elpiji) yang baru. Produk bernama Bright Gas ini merupakan jenis gas nonsubsidi dengan berat per tabung 3 kilogram (kg).

Menurut External Communication Manager Pertamina, Arya Dwi Paramita uji coba ini dilakukan karena masih banyaknya konsumen rumah tangga menengah yang mampu tetapi membeli gas 3 kg subsidi (gas melon). Karena itu, nantinya diharapkan, mereka bisa beralih ke Bright Gas 3 kg.

"Gas subsidi atau gas melon kan sebenarnya untuk rumah tangga miskin, tapi rumah tangga menengah yang mampu malah beli gas melon," kata Arya kepada Tempo pada Sabtu, 2 Desember 2017.

Simak: Tes Produk Baru, Elpiji Nonsubsidi 3 Kg Disebar di Dua Wilayah

Selain itu, menurut Arya uji coba ini dilakukan karena selama ini Bright Gas yang sudah ada belum dilirik karena dianggap terlalu berat. Apalagi, selama ini, pembeli gas kebanyakkan adalah ibu-ibu rumah tangga.

"Selama ini Bright Gas tabung 5,5 kg dianggap berat terutama oleh ibu-ibu," kata Arya.

Bright Gas selama ini sudah punya 3 varian jenis tabung. Pertama tabung ungu dengan berat 12 kg, tabung merah jambu (tabung pink) dengan berat 5,5 kg dan kaleng dengan berat 220 gram. Jika tabung 3 kg ini diterima pasaran, varian ini kemungkinan akan menjadi varian keempat dari Bright Gas.

Arya memastikan bahwa nantinya Bright Gas 3 kg tidak akan meganggu peredaran gas 3 kg subsidi atau yang biasa dikenal dengan gas melon. Menurutnya, target pasar yang disasar keduanya berbeda.

Arya juga mengatakan, bahwa harga Bright Gas 3 kg memang kemungkinan akan sedikit mahal dibandingkan gas subsidi. Hal ini karena, Bright Gas 3 kg punya kelebihan dibandingkan dengan gas melon.

"Soal jenis tabung, tentu berbeda. Selain itu, Bright Gas juga memiliki kelebihan dalam sistem pengamanan katup keluarnya gas, karena menggunakan double spindle valve system," kata dia.

Uji coba penjualan Bright Gas 3 kg tersebut rencananya dilakukan antara November 2017 hingga Maret 2018. Uji coba penjualan terserbut dilakukan di dua wilayah yakni Tangerang dan Tangerang Selatan. PT Pertamina menurut Arya akan melakukan uji coba penjualan kepada 500 responden dengan jumlah 500 tabung atau lebih.

Dalam masa uji coba ini Bright Gas dengan berat 3 kg akan dijual dengan harga Rp. 189.000 untuk pembelian awal termasuk tabung. Sedangkan untuk isi ulang, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 39.000.

Kemudian, bagi konsumen rumah tangga yang ingin beralih ke Bright Gas tapi masih memiliki tabung 3 kg gas melon, bisa menukarkan tabung elpiji tersebut dengan membayar sebesar Rp. 80.000. "Tapi harga itu masih harga uji coba dan terbatas di dua daerah uji coba saja," ucapnya.

Berita terkait

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

28 hari lalu

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

Gudang tempat pengisian elpiji di Tangerang kebakaran pada Senin malam, lima orang yang luka bakar telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Jualan Bansos di Tahun Politik

6 Januari 2024

Jualan Bansos di Tahun Politik

Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

5 Januari 2024

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Direktur IDEAS menilai ada cara lain yang lebih efektif untuk mengarahkan penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

4 Januari 2024

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

Mulai 1 Januari 2024, pembelian LPG 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata. Bagaimana daerah yang tak terjangkau digitalisasi?

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

21 Oktober 2023

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

Pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan program rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan program yang perlu diprioritaskan

Baca Selengkapnya

Salah Strategi Bagi-bagi Rice Cooker Gratis

21 Oktober 2023

Salah Strategi Bagi-bagi Rice Cooker Gratis

Program pengadaan 500 ribu unit rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuai kontroversi

Baca Selengkapnya

Pastikan Program Rice Cooker Gratis Tetap Berjalan, Menteri ESDM: Apa Bakal Elpiji Terus?

20 Oktober 2023

Pastikan Program Rice Cooker Gratis Tetap Berjalan, Menteri ESDM: Apa Bakal Elpiji Terus?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan program rice cooker gratis tetap berjalan

Baca Selengkapnya

Ahok Sebut Banyak Petinggi Parpol Kelola Agen LPG 3 Kg, Pertamina: Siapa Saja Berhak, namun..

16 Oktober 2023

Ahok Sebut Banyak Petinggi Parpol Kelola Agen LPG 3 Kg, Pertamina: Siapa Saja Berhak, namun..

PT Pertamina (Persero) buka suara soal dugaan orang parpol atau partai politik yang mengelola agen penyalur elpiji bersubsidi atau LPG 3 Kg.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Kenakan Sanksi ke Agen dan 10 Pangkalan Elpiji di Pulau Belitung

5 September 2023

Pertamina Patra Niaga Kenakan Sanksi ke Agen dan 10 Pangkalan Elpiji di Pulau Belitung

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan memberikan sanksi terhadap satu agen dan 10 pemilik pangkalan gas elpiji di Pulau Belitung.

Baca Selengkapnya