Sektor Properti dan Kendaraan Kuasai Pasar Asuransi Umum

Kamis, 30 November 2017 16:51 WIB

Ilustrasi asuransi kendaraan. dmwinsuranceltd.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pangsa pasar premi asuransi umum pada kuartal ketiga tahun ini dikuasai oleh lini usaha harta benda dan kendaraan bermotor. Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa, dan Aktuarita AAUI Trinita Situmeang mengatakan total dari kedua lini usaha tersebut berkontribusi sebesar 58,7 persen.

"Dari 15 lini usaha, sektor harta benda dan kendaraan bermotor penyumbang premi terbesar," kata Trinita di Jakarta, Kamis, 30 November 2017. Lini usaha harta benda menyumbang 29,5 persen dan kendaraan bermotor 28,2 persen.

Baca: Tip Memilih Asuransi agar Tak Kecewa

Adapun pertumbuhan premi pada kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 13 triliun atau naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan total pendapatan premi Rp 12,5 triliun. Menurut dia, kenaikan premi harta benda sejalan dengan adanya perbaikan kinerja pasar properti di Indonesia.

Peningkatan pasar properti dapat dilihat dari peningkatan pasokan properti komersial 1,39 persen di kuartal ketiga tahun ini yang didorong penambahan segmen retail. Terutama dari adanya pembangunan AEON Mall, Apartemen Titanium Square, Tunjungan Plaza 6, dan Plaza Renon, Bali, serta beberapa hotel baru. "Sementara permintaannya properti residensial juga meningkat 1,25 persen di kuartal ketiga tahun ini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, pertumbuhan kredit KPR meningkat dari 7,2 persen pada kuartal ketiga tahun 2016, menjadi 10,5 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Peningkatan tersebut diiringi juga dengan peningkatan penjualan rumah sebesar 2,58 persen di kuartal ketiga tahun ini. "Pertumbuhan di pasar properti tersebut menunjang pertumbuhan premi dk lini bisnis harta benda," katanya.

Trinita memperkirakan pertumbuhan premi asuransi harta benda juga bisa tembus mencapai 5 persen hingga akhir tahun. Selain itu, untuk tahun depan ia melihat, pertumbuhan premi akan stagnan karena berpengaruh pada tahun pemilu. "Masih di kisaran 5 persen juga," ucapnya.

Lebih jauh, Trinita menuturkan untuk peningkatan premi kendaraan bermotor pada kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 12,4 triliun atau 11,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 11,1 triliun. Menurut dia. Kenaikan premi kendaraan bermotor sejalan dengan adanya kenaikan tarif dan penjualan kendaraan roda dua maupun empat.

Trinita mencatat penjualan kendaraan roda empat meningkat dari 205.717 unit di kuartal ketiga 2016 menjadi 269.714 unit pada kuartal ketiga 2017. Sedangkan, penjualan roda dia naik dari 1,38 juta unit pada kuartal ketiga di 2016 menjadi 1,63 juta unit pada kuartal ketiga di 2017. "Selisih pertumbuhan premi mencapai Rp 1,2 triliun pada kuartal ketiga tahun ini dibandingkan periode yang sama di tahun 2016."

Adapun pertumbuhan premi umum industri asuransi pada kuartal ketiga tahun ini 2,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan premi asuransi di kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 44,2 triliun, sedangkan tahun lalu Rp 43 triliun.

Berita terkait

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

1 hari lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

1 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

2 hari lalu

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

Warga Negara Asing (WNA) berkesempatan miliki properti di Indonesia. Ketahui cara WNA beli properti di Indonesia dan berbagai syaratnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

2 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

3 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

3 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

4 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

4 hari lalu

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Libur panjang akhir pekan baru saja berlalu. Selama periode tersebut terjadi peningkatan signifikan penggunaan Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya